Perampok Kuras 1,5 Kg Emas

Seorang Pelaku Tewas Tertembak

Selasa, 12 Juli 2011 – 08:48 WIB

ROWOKANGKUNG - Lumajang kembali diguncang perampokan toko emasKali ini yang menjadi sasaran adalah toko emas MS Jaya di Pasar Desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang, kemarin (11/7) siang

BACA JUGA: Beredar, Video Mesum Anak SMK

Sekitar 1,5 kg perhiasan emas dibawa kabur para pelaku
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Perampokan toko emas di Rowokangkung ini adalah yang kedua setelah 19 Mei 2010 Lumajang juga digegerkan perampokan toko emas Semar milik Hj Buati di Pasar Kunir

BACA JUGA: Anggota Brimob Disidang Karena Simpan Sabu

Saat itu pelaku berhasil menguras 3 kg emas
Jumlah pelaku perampokan di Kunir saat itu tiga orang

BACA JUGA: Curi Motor, Peras Orang Pacaran

Dua diantaranya ditembak mati oleh polisi yang melakukan pengejaran di sekitar Jatiroto.

Toko emas milik H Fauzi, warga Desa Sukosari, Kunir, itu disatroni enam orang pelaku sekitar pukul 12.15Para pelaku naik tiga sepeda motor"Ketiga sepeda tersebut dikendarai berboncengan," kata Nasidah, salah seorang pedagang di pasar tersebut yang menjadi saksi mata

Tiga orang yang ada di boncengan motor turun dari sepeda motor yang berhenti di jalan Lumajang - Jember ituKetiganya lalu mendatangi toko emas yang saat itu dijaga sekitar empat orang karyawanDari tiga orang yang masuk toko itu, dua orang diantaranya membawa senjata"Satu membawa pistol, satunya membawa celurit," ungkap Nasidah

Pelaku yang membawa senjata api tersebut lalu mendatangi para pedagang yang berjualan di samping toko emasKontan hal itu membuat para pedagang peracangan yang berjualan di samping toko emas semburat dan menyelamatkan diri"Saya langsung lari ke dalam pasar," ujar NasidahSetelah itu, perempuan 55 tahun itu tidak tahu bagaimana kejadian di toko emas itu.

Bunawi, saksi mata yang lain, sempat berusaha mengambil batu untuk melempar salah seorang pelaku"Tapi, pistolnya sempat diarahkan ke saya," ujar Bunawi yang waktu kejadian berada sekitar 25 meter dari toko emasMengetahui nyawanya terancam, dia mengurungkan niatnya dan langsung lari ke dalam pasarDi tengah situasi pasar yang mencekam itu , suara letusan terdengar dari toko emas tersebut

Bunawi sempat menoleh ke belakang saat mendengar letusan senjata ituDia mengaku sempat melihat pelaku yang membawa pistol melepaskan tembakan ke atas sebanyak dua kaliSetelah itu, ketiga pelaku masuk ke dalam toko emas

Saat masuk ke toko emas, pelaku yang membawa pistol langsung mendodongkan senjatanya ke arah para karyawan toko"Jangan bergerakSerahkan semua emasnya," kata Musrifah, karyawan toko emas yang tinggal di Desa Sukosari, Kunir, menirukan ucapan pelaku

Di tengah kepanikan itu, tanpa banyak cakap, pelaku lain yang membawa celurit secara membabi buta memecahkan kaca-kaca etalase tempat perhiasan emas dipajangMusrifah sempat hendak mengambil gagang telepon untuk menelepon bosnya, namun sebuah sabetan celurit hampir menebas lengannya"Untung bisa menghindar," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Rowokangkung.

Karena sikap beringas para pelaku, Musrifah dan rekan-rekannya berlari ke belakang toko untuk masuk ke dalam pasarMereka lalu masuk ke musala pasar untuk menenangkan diriMusrifah mengaku tidak tahu bagaimana kejadian di toko emas setelah dirinya dan seluruh karyawan lariMusrifah menduga, pelaku yang tidak membawa senjata sebagai orang yang mengambil emas dari etalase

Dia mengatakan, perampokan itu berlangsung sangat cepatSebab, tidak beberapa lama dirinya masuk ke musala, dia mendengar suara sepeda motor digas dan pergi meninggalkan tokoPara pelaku kabur ke arah selatan menuju Kecamatan Jombang, Jember, yang berbatasan dengan Lumajang

Tak lama setelah kejadian, beberapa polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).  Kapolres Lumajang AKBP Tejo Wijanarko langsung turun ke lokasiSetelah itu, Polres Lumajang mengabarkan perampokan itu ke seluruh jajaran polsek di Lumajang melalui radio komunikasi

Sejumlah tim buru sergap (buser) Satreskrim Polres Lumajang diterjunkan untuk memburu pelakuPolres Lumajang juga menginformasikan kejadian perampokan itu ke Polres Jember yang berbatasan dengan Lumajang

Setelah kabar perampokan itu disebar melalui pesawat radio komunikasi, sejumlah petugas kepolisian langsung melakukan pengejaranDiantaranya adalah Briptu Didit Adi, anggota Polsek Rowokangkung.

Saat memburu pelaku, sekitar 500 meter dari Pasar Rowokangkung, Didit berpapasan dengan tiga sepeda motorDidit mencurigai enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor itu karena terlihat celingukan seperti tengah kebingungan.Insting Didit sebagai polisi langsung munculDidit pun memutar arah sepeda motornya dan mengejar pelakuMerasa tengah dikejar polisi, keenam pelaku yang naik tiga sepeda motor itu langsung memacu sepeda motornya.

Tak ingin buruannya kabur, Didit melepaskan enam tembakan ke arah pelakuSeorang pelaku yang dibonceng dengan motor paling belakang tertembus dua timah panas yang dilepas Didit.Pelaku yang tertembak itu bernama Hafid, warga Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Jember.

Pria 32 tahun itu langsung tersungkur di jalanMengetahui rekannya roboh tertembak polisi, Suprayitno, 42, warga Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, tak berkutik apa-apa saat ditodong pistol oleh DiditMengetahui ada perampok ditangkap polisi, Didit langsung menjadi bulan-bulanan wargaUntuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Didit langsung diamankan ke Mapolsek RowokangkungSedangkan Hafid yang terluka di punggung langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

Dan kedua orang yang berboncengan tersebut yakni Suprayitno dan Hafid berada di urutan paling belakangPihak kepolisian tidak ingin buruannya lepas begitu sajaDia melepaskan enam tembakan ke arah pelaku"Ada sekitar dua peluru yang bersarang di punggungnya," ujar KapolresHafid yang kehilangan tenag tersebut tersungkur ke jalanSementara Suprayitno, yang mengendarai sepeda motor ketakutan saat melihat rekannya roboh dan ditodong pistol oleh Didit.

Suprayitno pasrah dan menjadi bulan-bulanan warga yang ada di sekitarUntuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Suprayitno yang pecatan guru Olahraga SDN Ngadirejo 1 Surabaya pun segera diamankan tim gabungan Polres Lumajang dan polsek-polsek setempat tersebut untuk diamankan ke Mapolsek RowokangkungSedangkan Hafid yang kondisinya parah dibawa ke RS Bhayangkara Lumajang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sekitar pukul 14.30 Hafid dilaporkan tewas karena kondisi lukanya yang cukup parah"Pelaku meninggal di RS Bhayangkara," ujar Kapolres Lumajang AKBP Tejo WijanarkoPelaku tewas karena mengalami pendarahan yang seriusDiduga kuat, organ vital di dada kanan pelaku terkoyak peluru polisi.

Kapolres menegaskan, saat ini anggotanya terus melakukan pengejaran terhadap empat pelaku lainnya yang masih kabur"Pengejaran terus kami lakukanKami berkoordinasi dengan polres-polres tetangga untuk mengejar pelaku," ujarnya.

Dari tangan Hafid dan Didit, polisi menyita perhiasan emasPolisi belum bisa mengungkap jumlah barang bukti emas yang diamankan karena masih dihitungNamun, diduga kuat masih ada perhiasan emas yang dibawa pelaku yang lain.

Sementara itu, tersangka Suprayitno yang ditemui di Mapolsek Rowokangkung mengatakan, dirinya baru kali ini melakukan perampokanMantan guru olahraga di sebuah SD di Surabaya itu mengaku hanya diajak oleh rekannya untuk melakukan perampokan"Ada enam orang yang merampok, tapi hanya empat yang saya kenal," katanya

Antara lain HafidMenurut dia, Hafid yang bertugas memecahkan kaca etalase toko emas dengan celurit"Saya hanya joki," akunyaDua orang lainnya yang dia kenal adalah Ag (DPO), warga Ambulu, Jember.

Ag inilah yang membawa senjata apiSeorang lainnya yang dia kenal adalah Supri, joki sepeda motor yang lainSedangkan dua pelaku lain yang tidak dia kenal baru ditemuinya saat melakukan perencanaan perampokan tersebut"Baru semalam perencanaannya," katanyaMereka merencanakan perampokan di Manggisan, Tanggul, JemberDia mengaku, pemimpin perampokan tersebut adalah Ag

Kapolres menyebut, pelaku perampokan di Rowokangkung itu cukup profesionalDidiuga kuat, para pelaku adan komplotan perampok antarkotaIndikasinya, para pelaku berasal dari Jember dan Sidoarjo"Yang berbahaya, pelaku membekali diri dengan senjata api dan celurit," pungkas Tejo(ram/har)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli 6 Siswi, Kepala Sekolah Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler