Perampok Mengaku Polisi Kuras Rp 2 Milar

Pakai Senpi, Satu Keluarga Pengusaha Roti Disandera

Senin, 10 November 2014 – 03:06 WIB

jpnn.com - BEKASI - Rumah serorang pengusaha roti bernama Iwan Rahmanto, 49, di Jalan Pulau Bali Raya Perumahan Perumnas 3 No 39, RT 2/11, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, disatroni perampok bersenjata api, Minggu (9/11) dini hari.

 

Para pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi Polda Metro Jaya itu berhasil membawa kabur barang berharga senilai Rp 2 miliar satu keluarga disekap satu keluarga. Meraka adalah keponakan Iwan bernama Guntur, 29,  anak korban Purnomo 32 bersama istrinya Mursia, 32, dan Mahrum 60 mertua korban.

BACA JUGA: Tertarik Lelang di Facebook, Rp 80 Juta Melayang

Sedang, pemilik rumah Iwan Rahmanto 49, tak berdaya lantaran sedang dilanda sakit stroke. Sementara istrinya Yulianingsih, 54, jatuh pingsan setelah diketuk menggunakan gagang pistol.

BACA JUGA: Belanja Online, PNS Ini Kehilangan Rp 80 Juta

Adik korban, Agus Susilo, 45, mengatakan, awalnya penghuni rumah mengira kedatangan orang tak kenal itu adalah pengunjung warung internet (Warnet) ‘Diajeng’. Kedatangan pelaku kejahatan itu, kata Agus, lebih dulu mengetuk pintu pagar rumah.

”Kebetulan rumah kakak saya ini juga ada usaha warnet, makanya dikira pengunjung warnet. Setelah pelaku mengetuk pintu, keponakan saya Guntur yang membukakan pintu,” katanya.

BACA JUGA: Janda Muda Dua Kali Dipaksa Layani Sekuriti

Belum sempat menanyakan maksud tujuan kedatangan pria tak dikenal itu, salah satu pelaku yang menggunakan topi dan jaket hitam langsung mengeluarkan benda mirip lencana kepolisian dan mengaku sebagai anggota dari Polda Metro Jaya. ”Awalnya pelaku mengaku polisi dan mau menangkap kakak saya,” tambah Agus.

Namun, kata Agus, Guntur berusaha mengecohnya dengan memberitahu bahwa pamannya (Iwan Rahmanto) sedang berada diluar kota. Tidak puas alasan yang diberikan Guntur, pelaku langsung menodongkan senjata api dan mengancam akan menembak jika melakukan perlawanan. Alhasil, empat pelaku lainya langsung merangsek masuk kedalam rumah.

Di bawah ancaman, Guntur kata Agus, langsung diikat tangannya menggunakan tali sepatu dan mulutnya dilakban. Setelah melumpuhkan Guntur, para pelaku masuk kedalam rumah lalu melumpuhkan mertua Iwan, Mahrus, 60, lalu mengikat juga Purnomo, 32, bersama istrinya Mursia, 32. ”Purnomo anak kakak saya dan istrinya ikut juga disekap oleh pelaku, ” jelasnya.

Setelah berhasil memperdaya penghuni rumah, lima kawanan perampok itu langsung naik ke lantai 2, dan masuk ke dalam kamar pengusaha tersebut. Agus menjelaskan, saat berhasil masuk ke dalam kamar kakaknya (Iwan Rahmanto) pelaku langsung menodongkan senjata api ke istrinya yakni Yulianingsih, 54, yang saat itu terbangung kaget melihat pelaku masuk secara tiba-tiba. ”Istrinya bangun dan langsung ditodong pistol oleh pelaku,” bebernya.

Dalam todongan senjata api, Yulianingsih hanya bisa diam dan suaminya hanya terbaring didalam kasur, karena pengusaha sukses tersebut dalam kondisi sakit stroke dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Kemudian, pelaku membuka bupet dan melihat berangkas yang berada dilantai dua tersebut. ”Pelaku meminta Yulianingsih untuk membuka brangkas itu,” katanya.

Saat diminta membuka brangkas, Agus menjelaskan, Yulianingsih sempat melakukan perlawanan dan langsung dianiayaya oleh salah satu pelaku dengan memukulnya memakai gagang pistol hingga terjatuh ke lantai, lalu diikat dan dilakban.

Agus mengaku, pelaku mengambil barang berharga berupa perhiasan emas seberat 3 kilogram, butiran berlian senilai Rp 300 juta, jam tangan rolek sekitar Rp 80 juta, dan dua jam tangan berharga bernilai puluhan juta, 4000 US Dolar, 1 amplop berisi mata uang Real, tidak diketahui jumlahnya. Serta pelaku juga berhasil menggondol uang tunai Rp 40 juta dan lima buah telepon genggam.

Setelah puas menguras isi harta korban, pelaku kemudian melarikan diri kearah Jalan Nusantara. Tak berapa lama, Yulainingsih berhasil melepaskan ikatan ditanganya dan langsung meminta pertolongan dan warga sekitar yang mendengar teriakan langsung melakukan pertolongan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan, pelaku berjumlah lima orang dan menggunakan senjata api dan senjata tajam.”Berdasarkan keterangan korban, barang berharga bernilai miliaran rupiah dan uang tunai berhasil dibawa kabur pelaku,” katanya.

Menurutnya, pelaku masuk kedalam rumah tersebut melalui pintu warnet yang menyatu dengan rumah korban. Bahkan, aksi para pelaku berhasil terekam dua CCTV yang terpasang di dalam rumah tersebut. Tiga pelaku menggunakan topi, satu berkepala botak dan satu lagi menggunakan masker.

Siswo mengaku, korban Iwan Rahmanto, 49, diketahui sebagai pengusaha yang bergerak di minimarket, bengkel knalpot, dan mempunyai sebuah pabrik roti.

”Kita masih kembangkan, dan beberapa saksi masih kita minta keteranganya, CCTV itu diharapkan memudahkan kami menangkap pelakunya,” tandasnya. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Sabu, Dua Pelajar Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler