Perampok Rp 600 Juta Belum Tertangkap: Semangat, Ndan!

Jumat, 25 Januari 2019 – 13:43 WIB
Lokasi kejadian perampokan sadis di Jalan Damanhuri Samarinda yang terjadi Selasa (22/1) pukul 10.30 Wita. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, masih memiliki pekerjaan besar untuk mengungkap kasus perampokan sadis yang terjadi di depan Hotel Jamrud, Selasa (22/1).

Aksi sadis para perampok itu membuat korban bernama Misyanto (32) mengalami luka cukup parah.

BACA JUGA: Otak Perampokan dan Penyekapan Keluarga Camat Terungkap

Selain itu, dia juga kehilangan uang Rp 600 juta yang sedianya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis keluarga.

“Masih pengejaran. Semua yang berhubungan dengan uang nantinya diperiksa,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Kamis (25/1).

BACA JUGA: Detik – detik Perampok Sadis Beraksi, Misyanto Bersimbah Darah, Rp 600 Juta Lenyap

Sudarsono menambahkan, sebanyak 1.753 gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjadi sepanjang 2018 lalu.

Jumlah itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.477 laporan.

BACA JUGA: Dulu Tukang Kayu, Kini Bermodal Kristal Mustika Sudah Raup Miliaran

Bahkan, pada 2016, berdasarkan Indonesia Research Center (IRC), Samarinda pernah menduduki peringkat kedua kota tidak aman setelah Medan.

Meski demikian, tidak sedikit pula kasus perampokan berhasil diungkap oleh petugas.

Sudarsono menyebut jajarannya sudah berusaha maksimal untuk mengejar pelaku.

“Akses keluar Samarinda juga sudah diperketat,” sambung Sudarsono. (dra/rsh/k18/prokal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampokan Sadis: Misyanto Dibacok, Rp 800 Juta Digondol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler