jpnn.com, SEKAYU - Sutarwan, 41, perampok sadis yang sempat buron 9 tahun ini akhirnya diringkus polisi di lokasi persembunyiaannya di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Senin (22/2).
Warga Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) itu terpaksa ditembak karena mencoba kabur.
BACA JUGA: Wakapolres Belawan Tegas, Pastikan Iptu Mustofa Bakal Diproses, Sanksi Berat Menanti
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK mengatakan, pelaku bersama 11 orang komplotannya melakukan aksi perampokan di rumah korban Jasri dan Simon Simaremare menggunakan senjata api sekira pukul 01.00 WIB, Selasa (11/9) lalu.
Dari perampokan itu komplotan ini membawa uang sebesar Rp 40 juta dari rumah korban Jasri dan uang Rp 53 juta, 2 suku cincin emas, 3 suku kalung emas, satu unit sepeda motor dari korban Simon Simaremare.
BACA JUGA: Oknum Polisi âKoboiâ Iptu Mustofa Akhirnya Minta Maaf
Para pelaku juga menembak anak korban yakni Chandra Simaremare sebanyak dua kali, dan menyiksa sejumlah korban.
“Pelaku ini diketahui memiliki banyak laporan tindak pidana yakni 2 laporan di Polsek Bayung Lencir, 3 laporan di Polsek Sungai Lilin, dan 3 laporan di Polres OKI, serta OKU Timur,” ujar Erlin didampingi Kabag Ops Kompol Zulkifli, Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin dan Paur Subbag Humas Iptu Indra Jaya, Jumat (26/2).
“Pelaku ini pemain lawas, spesialis perampok dobrak pintu, korban ditodong kalau melawan ditembak mati. Bukan hanya dalam Sumsel, komplotan pelaku ini juga merampok di Lampung, Jambi, dan Bengkulu. Bahkan aksi pelaku dan komplotannya telah membunuh sejumlah orang. Komplotan ini juga berperan sebagai pembunuh bayaran,” sambung dia.
BACA JUGA: Pendaki Asal Padang Jatuh ke Kawah Gunung Marapi, Begini Kondisinya
Dengan ditangkapnya pelaku Sutarwan, kata Erlin, masih terdapat delapan pelaku lagi yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sedangkan tiga pelaku lain telah ditangkap yakni Dwi Winarno dan Andi Prihariyabto, masing-masing divonis 12 tahun penjara, lalu Walang ditembak mati.
“Masih ada 8 pelaku lagi yang saat ini berstatus DPO. Saya imbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap agar segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib, jika tidak ingin kami menggelar Press Release di kamar jenazah,” tegas dia.
Sementara, pelaku Sutarwan, mengatakan, selama pelarian dirinya berpindah-pindah tempat persembunyian untuk menghindari penangkapan dari pihak kepolisian.
BACA JUGA: Pria Ini Sembunyi 7 Jam di Plafon Rumah Tetangga demi Satu Tujuan
“Saya bersembunyi dibanyak tempat. Saya ditempat persembunyian dipanggil dengan nama Bintang, di Pematang Siantar saya baru tiga bulan. Setiap beraksi kami bersama-sama, kami selalu membawa senjata api. Kalau korban melawan, kami tembak mati,” tandas dia. (muh/palpres)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Curanmor Itu Kini Terduduk di Kursi Roda setelah Kakinya Diterjang Peluru
Redaktur & Reporter : Budi