jpnn.com, SIDOARJO - Nasib nahas menimpa sopir taksi online Yakut Azhari di Tambakrejo, Waru, Sidoarjo, Jatim
Yakut dilumpuhkan pelaku dengan menggunakan setrum kejut sebelum aksi perampokan terjadi.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ratusan Sopir Taksi Online Galau nih..
Pelaku yang diketahui bernama Putra meninggalkan mobil rampasan tersebut di Jombang. Tujuh jam kemudian, polisi berhasil menangkapnya di Surabaya.
Tindak kriminal itu bermula saat Yakut menerima order taksi melalui aplikasi online sekitar pukul 23.30 pada Kamis (1/2).
BACA JUGA: Ratusan Polisi Siap Kawal Aksi Sopir Taksi Online
Kala itu Yakut diminta menjemput pelaku di daerah Kepuh Permai, Tropodo, Waru.
Yakut tidak punya prasangka buruk. Sebab, pelaku awalnya hanya minta diantar ke daerah Kalijudan, Surabaya. Ternyata, pelaku memang tinggal di Kalijudan.
BACA JUGA: Sopir Taksi Online Akan Demo depan Istana, Ini Pesan Polisi
Setiba di Jalan Kalijudan Gang X, pelaku enggan turun. Dia meminta dicarikan ATM BCA terdekat. Yakut pun menuruti hingga tiba di Bank BCA Cabang Babatan Pantai.
''Pelaku ambil uang di ATM,'' kata Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan.
Setelah itu, pelaku minta diantarkan ke rumah temannya di Jalan Babatan Pantai VII.
Tepat di depan rumah nomor 50, tiba-tiba pelaku mendekap Yakut dari belakang.
Tangan kanannya menekan leher Yakut. Yakut pun berusaha mengerem laju mobil.
Pelaku ternyata sudah memegang alat untuk melumpuhkan korban. Yaitu, stunt gun (alat kejut listrik).
Alat setrum itu ditempelkan ke pipi korban. Tubuh Yakut pun kejang-kejang.
Dia berusaha melepaskan diri dari setruman pelaku dengan keluar dari mobil.
Ternyata, itulah yang diharapkan pelaku. Yakut terkapar lemas saat berhasil keluar dari mobil.
Pelaku langsung mengambil alih kemudi dan tancap gas ke arah utara.
Pria 40 tahun itu pun berteriak minta tolong sebisa-bisanya. Tak jauh dari lokasi kejadian, ada empat petugas sekuriti.
Dua orang langsung menaiki motor dan berusaha mengejar pelaku, sedangkan yang lain naik sepeda angin dan berusaha menyelamatkan korban.
''Saya keluar lewat pintu kiri karena tangan kanan pelaku megangin saya dari belakang,'' ungkap Yakut.
Setelah itu, petugas sekuriti tersebut mengantar Yakut ke Polsek Mulyorejo untuk melapor. Polisi bergerak cepat. Mereka melacak lokasi mobil tersebut.
''Ini kan taksi online. Jadi, kami memang agak terbantu. Ditambah, ada backup dari tim antibandit polrestabes,'' jelas Bagus.
Sekitar pukul 06.30, polisi mendapat informasi bahwa mobil yang dibawa pelaku ditemukan di Sumobito, Jombang.
Mobil merah itu diparkir di depan ruko di Jalan Peterongan, Sumobito. '
'Yang menemukan anggota Unit Turjawali Polres Jombang. Kami memang saling kontak,'' katanya.
Setelah mengecek ke lokasi di Sumobito, polisi meneruskan perburuan pelaku ke daerah Mojowarno, Jombang.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menjelaskan, pihaknya menerjunkan Unit Resmob dan Unit Jatanras untuk memburu pelaku.
Mereka ikut dalam perburuan bersama Unit Reskrim Polsek Mulyorejo.
''Syukur, pelaku baru saja tertangkap. Sekarang sedang kami kembangkan. Mungkin besok kami rilis,'' ujarnya.
Sumber Jawa Pos di internal kepolisian menyebutkan, polisi sempat mendatangi rumah pelaku di Kalijudan. Kala itu mereka tak menemukan pelaku.
Mobil tersebut ternyata dibawa lari ke Jombang. ''Bapak pelaku kooperatif. Kami juga diberi petunjuk untuk menemukan anaknya,'' kata Bagus. (mir/c5/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Semua Kenyataan Indah Diterima Para Driver Online
Redaktur & Reporter : Natalia