MUARABUNGO– Rencana perampokan senilai Rp 9 miliar di KUD Kuamangkuning, Kecamatan Pelepatilir, Kabupaten Bungo, yang digagalkan polisi Selasa (7/9) lalu, ternyata ada dugaan keterlibatan "orang dalam"Saat ini, polisi sudah menahan Supardi alias Jojon (24), Dohar Ardian Hutabarat (37), dan Heri Atianto (20).
Setelah dikembangkan, Supardi dan Heri mengaku bekerjasama dengan Dohar
BACA JUGA: Sembilan Tersangka Penusuk Berusia Remaja
Keberadaan uang tersebut, menurut keduanya, diketahui dari Dohar, yang merupakan salah satu pegawai di KUD tersebutBACA JUGA: Tabrak Motor, Bus Sumber Kencono Dibakar Massa
“Dohar beri informasi, baru kita bergerak,” ujar Supardi.Supardi sendiri, diketahui pernah terlibat dalam perampokan pada 2007 lalu
BACA JUGA: Anggota TNI Terseret Kasus Perampokan Bersenpi
Selain senjata api (Senpi) rakitan laras pendek, dari ketiga tersangka polisi menyita satu unit sepeda motor Yamaha V-Ixion warna merah yang digunakan tersangka.Senpi tiga buah amunisi standar polri, merupakan milik SupardiSaat dimintai keterangannya, Supardi mengaku memperoleh senjata tersebut dari salah seorang kerabatnya yang kini sudah pindah kerja ke luar kotaIdentitas orang yang diduga memberikan senjata tersebut, masih dirahasiakan polisi“Kita tidak bisa sebutkan, nanti orangnya kabur,” kata Kapolres Bungo AKBP Yasir, saat dikonfirmasi kemarin (13/9).
Seperti diberitakan sebelumnya, saat hendak ditangkap Supardi yang memegang senpi, mencoba melawanUntuk menangkapnya, polisi pun terpaksa menyarangkan timah panas di kakinyaUang senilai Rp 9 miliar yang hendak dirampok itu, hendak disalurkan ke 19 unit KUD di Kabupaten Bungo.
Para pelaku rencananya akan merampok uang tersebut, saat petugas yang mengawal pendistribusian uang pergi meninggalkan petugas KUD KuamangkuningUang itu sendiri baru diambil dua pegawai KUD Kuamangkuning dari BNI di Muarabungo.
“Anggota yang mem-backup pengawalan curiga melihat gerak-gerik pelakuDua pelaku yang membuntuti mobil KUD tersebut diberhentikan, saat diperiksa, ditemukan senjata api dan tiga buah amunisi,” kata YassirSetelah dikembangkan, kedua pelaku mengaku kerjasama dengan Dohar(mar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Copet dan Hipnotis
Redaktur : Tim Redaksi