Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Terungkap, Satunya Farid Okbah, Ternyata

Rabu, 17 November 2021 – 02:25 WIB
Ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror menangkap tersangka teroris JI di Bekasi, Selasa (16/11/2021). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Pihak Mabes Polri membeberkan peran tiga terduga teroris yang ditangkap TIm Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11) subuh.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkap ketiga terduga teroris itu berperan sebagai pengurus dan Dewan Syuro Jamaah Islamiyah (JI).

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Ustaz Farid Okbah

Mereka masing-masing berinisial AA, AZ, dan FAO. "FAO merupakan Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI," kata Kombes Ramadhan di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, AZ juga Dewan Syuro JI, sedangkan AA disebut sebagai anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa Tahun 2017.

BACA JUGA: Chandra: Tak Lama Lagi Habib Rizieq Bisa Bebas, Cukup Penuhi Syarat Ini

Para terduga teroris itu disikat Tim Densus 88 dalam operasi senyap di Bekasi.

Penangkapan diawali terhadap AZ pukul 04.39 WIB, di Jalan Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Kota Bekasi.

BACA JUGA: Ahmad Zain An-Najah Ditangkap Densus 88, Pengurus MUI Pusat Bergerak Cepat

Selanjutnya, Tim Densus 88 meringkus FAO pukul 04.43 WIB di Jalan Yanatera, Kelurahan Jatimelati, Kota Bekasi.

Terakhir, AA ditangkap pukul 05.49 WIB, di Jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Kota Bekasi.

Berdasarkan data yang diperoleh, terduga AZ merujuk kepada Ahmad Zain An-Najah yang juga pengurus MUI Pusat, AA merujuk pada Anung Al Hamat, sedangkan FAO sebagai Ustaz Farid Okbah.

Selain Dewan Syuro JI, AZ juga menjabat Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAM BM ABA).

LAM BM ABA merupakan yayasan amal yang dibentuk oleh JI untuk menggalang dana umat.

Sementara terduga FAO, selain Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI, juga menjabat sebagai Dewan Syariah LAZ BM ABA.

BACA JUGA: Brigjen Yusri Yunus Bersumpah di Hadapan Irjen Firman Shantyabudi

"Sekitar tahun 2018 memberikan uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," beber Ramadhan.

Selain itu, FAO pada tahun 2009 diketahui mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi.

Pada forum itu, FAO menyampaikan pembinaan kader JI harus maksimal agar ketika sudah masuk dalam bidang-bidang JI dan ditempatkan di berbagai daerah, tetap dapat menjalankan tugas dengan baik.

Konon, FAO memberikan solusi kepada Arif Siswanto (Kap) terkait pengamanan JI pascapenangkapan Aji Parawijayanto dengan membuat wadah baru.

"Adapun partai yang dibentuk oleh FAO dan Ahmad Zain An-Najah adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI)," ucap Ramadhan.

Pada bulan September 2021, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris kelompok JI berinisial S yang merupakan karyawan Kimia Farma.

Terduga S berperan sebagai penggalang dana untuk Perisai Nusantara Esa (PNE), yakni sayap organisasi JI. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler