jpnn.com, JAKARTA - Anak muda diharapkan optimistis bisa menjaga pemilu damai dengan ikut berkontribusi pada pencoblosan Pilpres pada 14 Februari 2024.
Pegiat literasi digital Wijaya Kusuma Wardhana mengatakan pemilu adalah sarana pemersatu bangsa.
BACA JUGA: Jubir Prabowo: Kasus Penculikan Seperti Kaset Rusak yang Diulang Saat Pemilu
Kaum muda dalam hal ini harus bisa mengambil tempat dan berperan penting di sana.
"Jadi pemilu bukan tempat saling berbantah tapi tempat saling membangun Indonesia masa depan yang lebih baik," kata Wijaya dalam webinar dengan tema "Anak Muda Jaga Pemilu Damai", Senin (5/2).
BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat
Dia menegaskan pemilih muda memiliki peran penting dalam menentukan pemimpin yang tepat ke depan.
"Ingat, pilihan apa pun termasuk dari anak muda adalah menentukan masa depan kita," tegasnya.
BACA JUGA: Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital Menjelang Pemilu 2024
Untuk itu yang paling penting ialah bisa mencermati visi misi dan program kerja para calon pemimpin Indonesia.
Bagi anak muda bisa dikaitkan dengan passionnya, kalau itu sesuai maka pilihlah tentu yang positif.
"Jadi, sekali lagi, sebagai kaum muda harus terlibat dan kontribusi langsung," ujarnya.
Sementara itu, akademisi Khairudin Imawan menyoroti munculnya tagar atau #KPPS sebagai petugas yang punya peran penting dalam kesuksesan pemilu.
Sebab, para petugas KPPS banyak membuat konten yang diproduksi sehingga mengajak warga bersemangat untuk mencoblos pada Pilpres nanti.
"Maka menghadapi pemilu ini, pemilih pemuda harus semangat, melakukan seperti yang dilakukan oleh petugas KPPS," kata Khairudin.
Menurut dia, anak muda memiliki power untuk menentukan proses demokrasi secara baik yang tidak boleh disia-siakan.
"Maka manfaatkanlah momen ini untuk melakukan pemilihan dan melibatkan diri dalam proses pemilihan dengan baik," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan ketika itu dilakukan tingkat partisipasi yang dominan dari anak muda akan meningkat.
"Saya mengajak untuk kaum muda mari ber kontestasi di dunia maya dengan konten kreatif dan positif dan tentu saja on the track," ujarnya.
Yang paling penting juga menghindari praktek hoax dan hate speech dan tentu saja mengkampanyekan sisi positif tanpa tendensi atau pretensi yang negatif.
"Saya berharap tanggal 14 Februari nanti menjadi momentum yang berharga semua bisa berkontribusi terhadap kemajuan bangsa nanti," kata Khairudin. (rhs/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti