Jubir Prabowo: Kasus Penculikan Seperti Kaset Rusak yang Diulang Saat Pemilu

Selasa, 06 Februari 2024 – 00:19 WIB
Juru bicara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri). Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara (jubir) capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan isu penculikan yang kerap dialamatkan kepada Prabowo dalam pilpres sengaja dimunculkan oleh lawan politiknya untuk menyerang mantan danjen Kopassus itu.

“Kasus penculikan ini selalu diulang-ulang setiap pemilu seperti halnya kaset rusak. Ini hanya untuk kepentingan elektoral dan untuk men-downgrade Pak Prabowo,” kata Dahnil saat ngobrol bareng Eddy Wijaya di podcast EdshareOn.

BACA JUGA: Ketua KPU Melanggar Etik, Cak Imin: Proses Pencalonan Gibran Cacat

Menurut Dahnil, Prabowo sudah mempertanggungjawabkan dalam kasus tersebut dengan berhenti sebagai perwira TNI.

Walaupun dalam putusan sidang Mahkamah Militer, kata Dahnil, Prabowo dinyatakan tidak terlibat secara langsung.

BACA JUGA: Ketua KPU Terbukti Melanggar Etik karena Terima Pendaftaran Gibran sebagai Cawapres

Prabowo diberhentikan karena bertanggung jawab terhadap pasukan yang diduga terlibat dalam kasus ini.

“Inilah yang saya sebut sebagai loyalitasnya beliau. Kadang yang bukan tanggung jawab beliau secara langsung, tetapi beliau mau mengembannya demi menjaga kepentingan bangsa dan negara,” ujar Dahnil.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat

Sikap Prabowo tersebut, kata Dahnil membuat banyak orang yang dulu berhadapan dengannya pada akhirnya menjadi teman dekat. Bahkan, bergabung menjadi barisan pendukung Prabowo dalam perpolitikan nasional.

“Sebelum Pak Budiman Sudjatmiko (eks politikus PDIP), ada banyak aktivis yang kemudian mendukung Pak Prabowo, seperti Pius Lustrilanang, almarhum Desmond Junaidi Mahesa, dan Haryanto Taslam,” kata Dahnil.

Dahnil tidak menepis sikap para aktivis tersebut kerap dikaitkan dengan sindrom stockholm, istilah yang pernah dicetuskan oleh seorang kriminolog Nils Bejerot, terhadap para korban yang memiliki ikatan psikologis dengan penculiknya.

Namun, Dahnil menambahkan sikap para aktivis terletak pada upaya mereka menemukan kebenaran pada peristiwa 98.

“Pertama, mereka mengetahui bahwa Pak Prabowo tidak bersalah. Kedua, mereka melihat ada nilai kesatria dan patriotisme dari Pak Prabowo, dan ketiga, ada nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Dahnil.

“Ini ibarat pepatah Jawa, yaitu becik ketitik ala ketara, artinya pada saatnya yang benar akan terbuka dan yang salah akhirnya terlihat,” ucapnya.

Dahnil juga menjawab isu strategi politik Prabowo menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, yang mirip dengan Bongbong Marcos, anak dari diktator Filipina yang menggaet anak Duterte untuk menang pemilu.

Menurut Dahnil, isu itu hanyalah framing media terhadap Prabowo.

“Sejak awal Pak Prabowo, yakin bahwa cawapres potensial adalah Mas Gibran. Pak Prabowo mewakili generasi lintas zaman sementara Mas Gibran mengimplementasikan anak muda yang dekat dengan sosial media dan teknologi,” ucapnya.

Menurut Dahnil, langkah besar Prabowo menggaet Gibran sebagai cawapres adalah untuk menjadi jembatan masa depan generasi muda, yang akan menghadapi bonus demografi pada 2045.

“Makanya, program Pak Prabowo berfokus pada anak-anak balita menjadi lebih sehat dan lebih cerdas untuk menjadi Generasi Emas 2045,” kata dia.

Dahnil juga menjelaskan soal strategi “gemoy” yang kini melekat dengan Prabowo.

Menurutnya, istilah gemoy itu bukanlah buatan timnya, tetapi julukan netizen yang senang dengan tari Gatot Kaca yang sering diperagakan oleh Prabowo.

“Bahkan, Pak Prabowo sempat bertanya karena tidak tahu apa itu gemoy,” katanya.

Menurut Dahnil, Prabowo memang senang dengan tari Gatot Kaca karena terinspirasi dari kakeknya, yang juga salah satu tokoh bangsa, yakni Margono Djojohadikoesoemo, saat menyambut cucunya.

“Itu memang otentiknya Pak Prabowo. Kalau lagi gembira dia langsung joget begitu dari dulu. Bahkan, pada 2019 itu sudah juga diperlihatkan. Sekarang saja di-framing seperti itu seolah-olah baru,” katanya. (rhs/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler