Peran Guru TK Dinilai Penting dalam Membentuk Karakter Anak di Usia Dini

Selasa, 26 November 2019 – 21:30 WIB
Anggota MPR RI Lathifah Shohib saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di kantor PC Muslimat NU Kota Malang, Selasa (26/11). Foto: istimewa

jpnn.com, MALANG - Anggota MPR RI Fraksi PKB Hj Lathifah Shohib mengakui bahwa peran guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) sangat penting dalam membentuk karakter anak di usia dini.

Menurutnya, guru TK dan RA punya peran strategis membangun karakter anak yang berbudi luhur dan ber-bhinneka. “Sebagaimana nilai luhur pancasila,” kata Lathifah saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di kantor PC Muslimat NU Kota Malang, Selasa (26/11).

BACA JUGA: Guru TK Digaji Rp 50 Ribu, Mestinya Diangkat jadi PPPK

Lathifah mengatakan, usia dini merupakan masa emas untuk membangun karakter anak, bahkan mencetak calon pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas.

“Nilai kejujuran , itu dibangun di usia Dini. Kalau kita mau punya pemimpin hebat yang jujur dan punya integritas ya kita dukung bagaimana pendidikan usia dini dan para pengajarnya ini lebih berkualitas  dan sejahtera ekonominya,” tutur Lathifah mengingatkan.

BACA JUGA: Guru TK dan PAUD Minta Diangkat jadi PPPK, Mereka Termasuk Honorer?

Ia menegaskan bahwa demoralisasi yang terjadi pada anak didik Indonesia harus dilawan dengan pendekatan kekinian. “Tugas mendidik bagi para guru hari ini tidak seperti dahulu, jaman sudah berubah. Pendekatan kekinian harus dikedepankan,” ujarnya.

Seorang guru, kata Latifah, tidak lagi perlu memunculkan karakter yang harus ditakuti. “Itu jadul, guru hari ini harus adaptabel dengan zaman. Kalau ditakuti bagaimana ilmu mau masuk, apalagi guru TK/RA masa seram,” canda  Lathifah yang puluhan tahun menjadi pengajar.

BACA JUGA: Masih Kekurangan Guru TK, SD, SMP

Selain itu, lanjut Lathifah, seorang guru juga harus memiliki budi pekerti luhur. Mengingat tidak sedikit kasus asusila dialami siswa karena perilaku pengajar yang menyimpang.  “Standarisasi guru perlu, sekolah pun mesti teliti melihat track record calon pengajar,” tandasnya.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler