Peran Pengawas Sekolah Kurang Optimal

Hindari Kooptasi Sekolah oleh Birokrasi

Sabtu, 30 Januari 2010 – 19:20 WIB
JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Djalal menyatakan perlunya revitalisasi peran pengawas sekolahAlasannya, para pengawas sekolah adalah orang pertama yang mengawasi kinerja kepala sekolah.

“Hubungan antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah dan guru saat ini nampaknya belum sekohesif yang diharapkan,” ungkap Fasli usai peluncuran Program Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2010 di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Sabtu (30/1).

Lebih lanjut Fasli menyebutkan, ada tiga macam pengawas, yakni pengawas guru kelas di sekolah dasar, pengawas bidang studi di sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), serta pengawas sekolah manajemen sekolah

BACA JUGA: 1337 Master dan 68 Doktor dari UI Diwisuda

“Idealnya pengawas itu kalau pengawas bidang studi diambil dari guru-guru yang jago-jago
Kemudian dilihat, dipilih, dan dinilai cukup matang lalu dibuatkan SK pengawas guru bidang studi,” jelasnya kepada 600 peserta kepala sekolah dan pengawas sekolah yang hadir di tempat tersebut.

Menurutnya, pengawas secara fungsional lebih berperan dibandingkan pegawai-pegawai di dinas-dinas, kasi, dan kasubdin

BACA JUGA: BJ Habibie Terima Gelar Doktor dari UI

“Pengawas harus mampu memahami apa yang diperlukan di dalam menilai kinerja secara akademik ,manajerial, dan enterpreneurial dari seorang kepala sekolah,” imbuhnya seraya menambahkan, kepala sekolah juga harus diberikan kebebasan sebagai manajer pendidikan
“Mereka tidak boleh dikooptasi oleh birokrasi,” lanjutnya.

Dijelaskan, cara yang tepat untuk dilakukan adalah berani memisahkan mana yang dapat  masuk birokrasi dan mana yang otonomi di tingkat sekolah

BACA JUGA: Syarat Sertifikasi Guru Diperketat

Hal ini , terang dia, cukup diawasi oleh komite sekolah dan profesinyaProfesi yang dimaksud di sini adalah kepala sekolah dan profesi pengawas.

Dari data di Kementrian Pendidikan Nasional, saat ini terdapat 250 ribu kepala sekolah dan 25 ribu pengawas sekolah di seluruh IndonesiaSelama tahun 2009 sampai sebelum 100 hari program kerja Mendiknas, lebih dari 19.000 kepala sekolah menjalani pelatihan kompetensi“Sasaran kita pada tahun 2014 tidak ada kepala sekolah yang tidak kita kenal kompetensinyaMereka harus melakukan pemberdayaan terus menerus,” tukasnya. (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas: Kualitas Pendidikan Sudah Baik


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler