Sebab, partai oposisi Likud pimpinan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu semakin kukuh di urutan teratas berdasar hasil pantauan berbagai lembaga survei
BACA JUGA: Satu Dekade Hugo Chavez Memimpin Venezuela
Polling terbaru yang digelar harian berpengaruh Israel, Haaretz, akhir pekan lalu, misalnya, menunjukkan Likud masih menjadi pemuncakBACA JUGA: Sulap Rumah Jadi Bonbin Mini
Total kursi parlemen berjumlah 120.''Sebanyak 41 persen mengatakan, perang berakhir sukses dan 41 persen lainnya menyatakan sebaliknya,'' kata Camil Fuchs, profesor di Tel Aviv University, yang juga penyelenggara polling untuk Haaretz dan Channel 10, kepada The Guardian.
Perang di Jalur Gaza yang diniatkan pemerintah untuk menjamin keamanan warga, terutama dari ancaman Hamas, ternyata bermakna sebaliknya di kehidupan nyata warga
BACA JUGA: NHK Saingi CNN via Kanal Bahasa Inggris
Akibatnya, kubu oposisi yang menjanjikan keamanan nasional justru ketiban rezeki.''(Di antara) mereka yang menyatakan perang tidak sukses, 37 persen beralasan pemerintah gagal menumpas Hamas, 31 persen mengatakan pemerintah gagal membawa pulang Gilad Shalit (serdadu Israel yang ditawan Hamas sejak 2006), dan 11 persen lainnya berdalih terlalu banyak korban di pihak Palestina,'' urai Fuchs(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakkan Diri di Markas Polisi, 21 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi