Ledakkan Diri di Markas Polisi, 21 Tewas

Selasa, 03 Februari 2009 – 07:02 WIB
KANDAHAR - Aksi bom bunuh diri markas polisi di Tirin Kot, ibu kota Provinsi Uruzgan, Afghanistan Selatan, kemarin (2/2) menewaskan 21 polisi dan 20 lainnya terlukaBegitu kuatnya ledakan, sejumlah bangunan sampai hancur.

Lewat sambungan telepon dari lokasi yang tidak disebutkan, Jubir Taliban Qari Yousuf Ahmadi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut

BACA JUGA: Hamas, Israel, dan Otoritas Palestina Setuju Gencatan

Ahmadi juga mengatakan bahwa Taliban akan semakin gencar menyerang pemerintah Afghanistan maupun militer asing.

Menurut menteri dalam negeri, pengebom bisa masuk ke lokasi tersebut dengan menyamar
Dia membalut tubuhnya dengan seragam polisi.

''Pelaku bom bunuh diri memasuki fasilitas pelatihan untuk polisi di Tirin Kot ketika para polisi cadangan sedang mengikuti pelatihan,'' tambah Juma Gul Himat, kepala kepolisian provinsi.

Sejak dua tahun terakhir, Taliban memang mengubah taktik serangan

BACA JUGA: Badai Salju Lumpuhkan Inggris

Mereka mengadopsi strategi militan di Iraq, yaitu lebih banyak melakukan bom bunuh diri, bom di jalan, serta taktik hit and run.

Polisi dan serdadu Afghanistan, sebagaimana militer AS maupun pasukan dari negara asing lain yang tergabung dalam NATO, memang kerap menjadi sasaran serangan Taliban.

Associated Press menyebutkan, pada 2008, sekitar 868 polisi tewas di tangan militan
Angka itu tak beda jauh dengan tahun sebelumnya yang mencapai 900 orang.

Terpisah, juru bicara menteri pertahanan Afghanistan mengatakan kepada BBC bahwa militer mereka menangkap tiga orang yang mengenakan rompi bom bunuh diri di Distrik Dirawoad dekat Tirin Kot

BACA JUGA: 113 Tewas Terbakar demi Tumpahan Minyak

Meski kekerasan di Uruzgan tidak seperti di Kandahar maupun Provinsi Helmand, intensitas serangan di provinsi kampung halaman tokoh Taliban Mullah Mohammad Omar tersebut terus meningkat(ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laura Zuniga Tak Terbukti Jadi Ratu Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler