jpnn.com, KIGALI - Ancaman wabah virus corona membuat Rwanda tidak ragu-ragu berhutang ke IMF. Negara di Benua Afrika itu mendapatkan pinjaman dana darurat senilai USD 109,4 juta (sekitar Rp1,8 triliun).
Rwanda adalah negara pertama di kawasan Afrika yang mengambil pinjaman tersebut. Menurut WHO, sejauh ini ada 84 kasus virus corona di Rwanda.
BACA JUGA: Pegawai KPK Tuduh Menteri Yasonna Manfaatkan Corona untuk Bebaskan Koruptor
Rakyat Rwanda sedang bergulat dengan harga bahan makanan yang tinggi saat pemerintah pada Kamis mengumumkan perpanjangan karantina wilayah secara nasional selama 15 hari lagi.
"Wabah COVID-19 telah membuat ekonomi Rwanda terhenti sehingga membutuhkan neraca pembayaran yang mendesak," kata Tao Zhang, wakil direktur pelaksana IMF, dalam pernyataan.
BACA JUGA: Virus Corona Menggila, 4 Juta Karyawan di Prancis Mendadak Jadi Pengangguran Parsial
Pinjaman tersebut, yang diberikan di bawah program Fasilitas Kredit Cepat, akan membantu negara itu menanggulangi dampak wabah COVID-19 pada perdagangan, pariwisata dan cadangan devisa, juga memungkinkan peningkatan pemenuhan kebutuhan kesehatan, menurut pengumuman soal pendanaan IMF. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Kalau Virus Corona Sudah Masuk Desa, Orang Kota Mau Makan Apa?
Redaktur & Reporter : Adil