JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi maupun kabupaten/kota di Sumbar tidak memadai untuk mengurai kemiskinan di seluruh wilayah Provinsi yang beribukota di Padang ituOleh karena itu, Irwan berharap warga di Sumbar maupun di perantauan ikut membantu agar warga yang miskin bisa dientaskan.
"APBD provinsi digabung dengan APBD kota dan kabupaten pasti tidak memadai untuk mengurai kemiskinan yang hingga kini masih ada di kota dan kabupaten
BACA JUGA: Gara-gara Lift, Dewan Panggil Kadis PU
Cara yang paling untuk mengurai kemiskinan adalah menggerakan sosial kapital yang ada di masing-masing daerah dan rantau," kata Irwan Prayitno saat menghadiri halal bi halal dan silaturahmi warga DKI Jakarta yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Salido (HKS), Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), di Anjungan Sumbar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu, (9/10).Dicontohkannya, di Kabupaten Pasaman misalnya, dengan modal sebanyak Rp50 juta ternyata masyarakat di sejumlah nagari (desa) di Pasaman telah bisa memperoleh sekitar 50 ribu bibit sawit dikelola secara mandiri
"Kalau belum bisa menghimpun modal sosial kapital Rp50 juta, maka upaya yang sederhana dan sangat mungkin dilakukan adalah dengan budidaya ikan lele di masing-masing halaman rumahnya dengan modal sekitar Rp1,5 juta," ajak politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ditegaskannya, dua contoh gerakan sosial kapital tersebut sudah bergulir di beberapa daerah
BACA JUGA: Ada Mayat Misterius di RS Awal Bros
Pesisir Selatan yang juga masih memiliki kantong- kantong kemiskinan sangat pantas untuk mengadopsi hal positif itu."Silakan siapkan perencanaan yang matang, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota siap untuk memediasi program gerakan sosial kapital itu," tegas Irwan, dihadapan ratusan warga Salido yang memadati Anjungan Sumbar di TMII Jakarta.
Di tempat yang sama, Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Nasrul Abit mengatakan, pihaknya sudah menargetkan bahwa pada akhir tahun 2014 mendatang Kabupaten Pessel harus keluar dari daftar daerah yang masih memiliki kantong-kantor kemiskian
BACA JUGA: Santunan Minim, Dewan Panggil PT Prima Vista
Optimisme tersebut didasarkan pada potensi riil ekonomi nagari-nagari yang kini mulai bergerak dihampir seluruh nagari-nagari," tegasnya.Dicontohkan, sejumlah objek-objek wisata di Pessel pada setiap liburan sudah mulai mengalami kemacetan lalu-lintas karena banyaknya pengunjung yang berasal dari luar wilayah Pesisir Selatan, bahkan dari luar Sumatera Barat seperti Riau, Jambi bahkan turis asing," tegasnya"Objek wisata dan produk industri rumah tangga di Pesisir Selatan adalah dua komoditi yang saat ini menstimulus ekonomi mikro di nagari-nagari," tukasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SPJ Ngadat, Dewan Sumsel Teriak
Redaktur : Tim Redaksi