Perbaikan Jembatan Patah Dinilai Mubazir

Minggu, 17 Agustus 2014 – 02:48 WIB

jpnn.com - SAMPIT - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotawaringin Timur (Kotim) menilai, perbaikan Jembatan Patah (JP) di Jalan Kapten Mulyono Sampit, Kalimantan Tengah, akan mubazir. Pasalnya, jembatan tersebut masih dilalui kendaraan bertonase besar yang akan mempercepat kerusakan jembatan.

"Kalau menurut saya, sebaiknya tidak usah diperbaiki saja, mubazir. Pasalnya, truk-truk besar tetap lewat, sementara jalan alternatif di Lingkar Kota Selatan dibiarkan tetap rusak," kata Rudi Setiawan, Kepala Seksi Lalu-lintas Jalan Darat Dishubkominfo Kotim, Jumat (15/8).

BACA JUGA: 787 Narapidana Paledang Terima Remisi

Rudi mengatakan, sudah saatnya pemerintah daerah lebih memperhatikan klasifikasi jalan agar tidak mudah rusak ketika dilalui kendaran bertonase melebihi 8 ton.

"Daripada mengeluarkan perbaikan rutin untuk jembatan, lebih baik memperhatikan jalan untuk pengalihannya. Kalau jalannya rusak, mau sampai kapan pun jembatan tetap akan dilalui," katanya.

BACA JUGA: Kapolda Bentuk Timsus Kejar Buron Kasus Ganja

Sejauh ini Dishubkominfo Kotim sendiri mengaku tidak hanya tinggal diam terhadap permasalahan JP tersebut. Pengawasan sudah dilakukan maksimal, namun dengan permasalahan kerusakan jalan di Jalan Lingkar Kota, pengawasan tak bisa maksimal.

"Pengawasan tetap kami lakukan rambu-rambu sudah kami pasang, tapi dilepas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tugas kami hanya sebatas mengawasi, sementara yang menindak kendaraan yang melanggar, tentunya pihak Kepolisian," jelasnya.

BACA JUGA: Impor Barang Macet, Ratusan Buruh Dirumahkan

Jembatan yang terkenal dengan sebutan JP tersebut sering kali rusak akibat terlalu sering dilewati kendaraan bertonase besar. Lantai jembatan yang berkontruksikan kayu tidak sanggup menahan beban puluhan bahkan mungkin ratusan truk yang melintas per harinya.

Dinas Pekerjaan Umum Kotim pun dibuat kewalahan memperbaiki jembatan, karena truk tetap melintas dengan bebasnya. Padahal, sudah ditegaskan hal itu dilarang dan diarahkan melalui jalan Lingkar Kota Selatan. (oes/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Pengurus Masjid Ditangkap Usai Terlacak di Facebook


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler