jpnn.com, GRESIK - Gunawangsa Group optimistis penjualan apartemen hingga akhir 2019 bakal tumbuh sesuai proyeksi.
CEO PT Gunawangsa Putra Perkasa Triandy Gunawan mengatakan, situasi perekonomian setelah pilpres membawa angin segar bagi pelaku properti, termasuk pengembang apartemen.
BACA JUGA: Suplai Apartemen Melonjak, Harga Melandai
Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk melakukan penyelesaian proyek empat tower apartemen di Jalan Raya Veteran, Gresik.
BACA JUGA: 3 Daerah Belum Garap Potensi Tambang Batu Bara
BACA JUGA: Biz Square Sasar Eksekutif Muda
“Kami targetkan serah terima kunci tower tipe A pada Januari 2020,” katanya akhir pekan kemarin.
Menurut dia, hal itu sebagai wujud keseriusan serta jaminan yang diberikan kepada konsumen bahwa Gunawangsa Grup tidak pernah bermain-main dalam melakukan investasi.
BACA JUGA: Cicilan Ringan, Peminat KPA Naik
Pada tahap awal pihaknya akan menyelesaikan pembangunan tower A setinggi 15 lantai dengan kapasitas hunian 250 unit.
Dengan menempati area sekitar 4,3 hektare, Gunawangsa akan membangun empat tower sehingga total hunian yang ditawarkan mencapai lebih dari 1.000 unit.
“Dari tower A sampai D tingkat okupansi sudah mencapai 70 persen. Saya optimistis hal ini akan membuat konsumen semakin yakin untuk berinvestasi,” imbuhnya.
General Manager Gunawangsa Ufuk Saputra Wibowo menuturkan, saat ini harga rata-rata apartemen di Surabaya berkisar Rp 13 juta hingga Rp 15 juta per meter persegi.
Sementara itu, harga apartemen di Gresik masih berkisa Rp 8 jutaan per meter persegi.
“Hal ini tentu menjadi magnet bagi konsumen atau investor untuk lari ke Gresik. Ke depannya digadang-gadang bakal menjadi kota satelit dari Surabaya,” kata Ufuk.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya memberikan penawaran cicilan pembelian Rp 1,5 juta per bulan. (sb/fir/jay/han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunawangsa Group Kebut Pembangunan Superblok
Redaktur & Reporter : Ragil