Perbankan Masih Sehat, Nasabah Jangan Percaya Rumor

Jumat, 21 November 2008 – 13:45 WIB
JAKARTA - Industri perbankan nasional masih sangat sehatKalau pun ada kasus satu bank gagal kliring, hal itu tidak bisa digeneralisasi bahwa semua bank sedang kesulitan

BACA JUGA: Sistem Finansial AS Butuh USD 2 Triliun

Lagipula, gagal kliring bukan parameter utama untuk mengatakan bahwa perbankan nasional sedang krisis.

"Kondisi bank-bank di tanah air semuanya masih sangat sehat, tidak perlu ada kekhawatiran," ujar Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Agus Martowardojo usai breakfast meeting bersama wartawan di kantornya Kamis (20/11).

Dirut PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) itu meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh rumor-rumor tak jelas soal perbankan nasional
"Kondisi memang sulit, tapi semuanya masih dan akan selalu terkendali," tuturnya.

Mantan kandidat gubernur BI itu mencontohkan pemberitaan soal Bank Century yang dinilainya malah membuat masyarakat takut

BACA JUGA: Tahun Depan Citilink Operasikan 10 Pesawat

"Saya baru pulang dari London, bertemu 120 investor
Semuanya tanya itu, dan menggeneralisasi bahwa semua bank (nasional) sedang kesulitan," ujarnya

BACA JUGA: Defisit Anggaran Diperkirakan Menyusut 1,1 Persen



Salah satu parameter yang menunjukkan bahwa kondisi perbankan masih stabil, kata dia, adalah penyaluran kredit yang lancarLoan to deposit ratio (LDR, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga) masih dalam kategori sehat, di kisaran 79 persen

Saat ini, ada sekira Rp 400 triliun DPK yang belum dikucurkan dalam bentuk kredit dari total DPK Rp 1.600 triliunHal itu mengindikasikan masih banyak potensi dana yang bisa disalurkan ke masyarakat

"Tapi, tentu bank akan hati-hati, melihat tergantung bagaimana kualitas proyek yang diajukan calon debitur," tutur Agus

Khusus untuk likuiditas valas, Agus mengakui memang saat ini sedang ketat"Kalau terlihat LDR valas sangat tinggi itu karena memang DPK valas tidak banyak," jelasnya

Agus mengakui, pada kuartal empat memang gerak perbankan akan lebih pelan"Tapi, sekali lagi itu bukan berarti perbankan sedang kesulitanSemua stakeholder harus menyamakan persepsi, jangan satu kasus kecil dibesar-besarkan yang nantinya bisa memicu rush," tuturnya.

Wadirut Bank Mandiri Wayan Agus Mertayasa mengatakan, bank memang mulai berpikir ulang terhadap semua rencana ekspansinyaTapi, itu bukan berarti bukti bahwa bank dalam kondisi limbung"Para bankir hanya berhati-hati, meningkatkan risk management," tuturnya.

Di Bank Mandiri, pascagagal mengakuisisi Bank Indover di Belanda, perseroan tetap menyusun sejumlah rencana alternatif untuk pengembangan di pasar internasional"Tapi, yang jelas tidak tahun iniKita sedang review semuanyaIntinya, tetap akan ekspansi tapi penuh kecermatan," jelas Wayan(eri/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cicilan Utang LN RI Bengkak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler