BACA JUGA: Cicilan Utang LN RI Bengkak
Proyeksi ini lebih rendah ketimbang perkiraan semula 1,3 persen dari PDB(Rp 58,29 triliun) dan 2,1 persen PDB (Rp 94,5 triliun) di APBN-P.Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu, hingga akhir 2008 penerimaan perpajakan diperkirakan sebesar 105 persen
BACA JUGA: Menhub Yakin Uni Eropa Melunak
Hingga kini total belanja mencapai 78 persenDia memperkirakan, akan ada 10 persen anggaran yang tidak terpakai
BACA JUGA: Bakrie Telkom Garap Apartemen
Dalam APBN-P 2008 belanja negara dianggarkan senilai Rp 989,49 triliunBelanja kementerian/lembaga direncanakan Rp 697,07 triliun''APBN cukup bagus jika belanja modal, barang, dan sosial bisa mencapai 90 persen,'' ujarnyaAnggito menyebut, penerimaan juga cukup bagus dan bahkan melebihi siklus targetKondisi ini cukup menggembirakan, terutama di tengah perlambatan ekonomi''Uang di kas negara masih cukup besarDiharapkan Desember bisa dipercepat,'' katanya.
Dia mengakui, Agustus lalu APBN memang masih kontraksi sehingga belanja lebih sedikit dibandingkan penerimaan bulan itu''Tapi, September lalu sudah ekspansiArtinya, yang dibelanjakan lebih besar dari yang ditarikOktober ada koreksi, dan November diharapkan bisa ekspansi lagi,'' jelasnya.
Dia optimistis sisa anggaran sekitar 22 persen bisa terserap dalam sebulan terakhirSebab, sudah banyak proyek yang berjalan dan sebagian belum menarik dana APBN''Ada yang menggunakan kas sendiriJadi, ini masalah cash landing saja, penggelontoran saja,'' katanya(sof/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IFC Biayai Trade Financing
Redaktur : Tim Redaksi