Defisit Anggaran Diperkirakan Menyusut 1,1 Persen

Proyeksi Baru APBN-P 2008

Jumat, 21 November 2008 – 13:41 WIB
JAKARTA-Pemerintah mengubah lagi proyeksi defisit dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2008Hingga akhir tahun ini, defisit diperkirakan menyusut jadi 1,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp 49,3 triliun

BACA JUGA: Cicilan Utang LN RI Bengkak

Proyeksi ini lebih rendah ketimbang perkiraan semula 1,3 persen dari PDB(Rp 58,29 triliun) dan 2,1 persen PDB (Rp 94,5 triliun) di APBN-P.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu, hingga akhir 2008 penerimaan perpajakan diperkirakan sebesar 105 persen
Belanja negara diproyeksikan terserap 90 persen

BACA JUGA: Menhub Yakin Uni Eropa Melunak

Hingga kini total belanja mencapai 78 persen
Penyerapan belanja kementerian/lembaga mencapai 68 persen.  ''Kita harapkan akhir 2008 kita bisa memperoleh gambaran APBN yang sehat,'' tuturnya di Kantor Depkeu, Jakarta, Kamis (20/11).

Dia memperkirakan, akan ada 10 persen anggaran yang tidak terpakai

BACA JUGA: Bakrie Telkom Garap Apartemen

Dalam APBN-P 2008 belanja negara dianggarkan senilai Rp 989,49 triliunBelanja kementerian/lembaga direncanakan Rp 697,07 triliun''APBN cukup bagus jika belanja modal, barang, dan sosial bisa mencapai 90 persen,'' ujarnya

Anggito menyebut, penerimaan juga cukup bagus dan bahkan melebihi siklus targetKondisi ini cukup menggembirakan, terutama di tengah perlambatan ekonomi''Uang di kas negara masih cukup besarDiharapkan Desember bisa dipercepat,'' katanya.

Dia mengakui, Agustus lalu APBN memang masih kontraksi sehingga belanja lebih sedikit dibandingkan penerimaan bulan itu''Tapi, September lalu sudah ekspansiArtinya, yang dibelanjakan lebih besar dari yang ditarikOktober ada koreksi, dan November diharapkan bisa ekspansi lagi,'' jelasnya.

Dia optimistis sisa anggaran sekitar 22 persen bisa terserap dalam sebulan terakhirSebab, sudah banyak proyek yang berjalan dan sebagian belum menarik dana APBN''Ada yang menggunakan kas sendiriJadi, ini masalah cash landing saja, penggelontoran saja,'' katanya(sof/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IFC Biayai Trade Financing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler