jpnn.com - Keinginan para transmigran agar anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tentunya sangatlah besar. Mereka berharap anak-anaknya memilki bekal pendidikan agar sukses di masa depan serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan meneruskan pembangunan di kawasan-kawasan transmigrasi.
Namun terkadang keinginan untuk menyekolahkan anak-anak transmigran ke jenjang pendidikan tinggi itu masih terhambat oleh minimnya akses pendidikan tinggi di lokasi transmigrasi , ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi serta keterbatasan biaya pendidikan.
BACA JUGA: 770 Ribu Siswa Daftar SNM PTN
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi terus melanjutkan program beasiswa penjaringan siswa berpotensi di daerah transmigras. Melalui program beasiswa pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di berbagai kawasan transmigrasi yang tersebar seluruh Indonesia.
“Program beasiswa ini merupakan bagian dari layanan pelatihan dan pendidikan baik formal maupun non formal di kawasan transmigrasi. Aspek pelatihan dan pendidikan akan membentuk generasi transmigran yang mandiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnakertrans di Jakarta Selasa (25/3/2014).
BACA JUGA: Pengawas Dibolehkan Masuk ke Ruangan Ujian
Hal tersebut diungkapkan Menakertrans Muhaimin Iskandar seusai menghadiri pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (DPD PATRI) Bengkulu Periode 2014-2019 di Bengkulu pada Selasa (25/3). Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.
Sejak Program beasiswa ini bergulir mulai tahun 1994 sampai 2013, sedikitnya sudah 227 anak transmigran yang telah mendapatkan beasiswa untuk belajar di Universitas Jenderal Soedirman. Beasiswa bagi 227 putra-putri transmigran ini terdiri dari program beasiswa Kemnkertrans sebanyak 169 orang, program bidik misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32 orang, dan beasiswa pendidikan Unsoed 26 orang.
BACA JUGA: Rektor Dituntut Tuntaskan Penerbitan SK Bidikmisi
Pada tahun 2014, direncanakan Kemnakertrans memberikan beasiswa kepada 15 orang anak transmigran untuk belajar di Universitas Jenderal Soedirman dan 7 orang penerima beasiswa akan belajar di IAIN Raden Fatah Palembang. Sedangkan PATRI bekerjasama dengan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) memberikan beasiswa kepada 150 anak transmigran.
Muhaimin mengatakan selama ini layanan pelatihan dan pendidikan kepada para transmigran dan keluarganya telah disediakan sejak jenjang pendidikan tingkat dasar, sekolah lanjutan pertama dan sekolah lanjutan atas di seluruh kawasan transmigrasi yang ada di Indonesia.
Namun pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pun berkomitmen untuk membantu putra-putri transmigran dengan membuka akses pendidikan tinggi melalui program beasiswa sehingga anak-anak transmigran memiliki kesempatan menuntut ilmu pada jenjang pendidikan D3 dan Strata 1.
“Kemnakertrans terus mengembangkan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta beberapa universitas negeri dan swasta agar dapat menampung dan memberikan beasiswa yang lebih banyak bagi anak-anak transmigran. Kerjasama ini akan bisa meningkatkan SDM dan mengangkat potensi-potensi di kawasan transmigrasi, “ kata Muhaimin.
Dengan kerjasama ini, kata Muhaimin keinginan para transmigran agar anaknya bisa kuliah dapat terfasilitasi dengan lebih baik lagi.. Kepada anak-anak transmigran ini diberikan beasiswa sejak mulai kuliah sampai mencapai gelar kesarjanaan, baik beasiswa reguler, biaya pendidikan maupun dukungan Praktek Kerja Lapangan.
Namun Muhaimin berharap setelah menempuh pendidikan tinggi, diharapkan putra-putri transmigran dapat kembali ke daerahnya masing-masing untuk berkarya dan melipatgandakan produktivitas lahan, pendapat usaha tani, wirausaha dan memajukan pembangunan di daerahnya.
“Saya berharap nantinya anak-anak transmigran yang telah berhasil lulus dari perguruan tinggi dapat terus berupaya memberikan kontribusi positif kesejahteraan keluarga transmigran yang ada di berbagaidaerah di Indonesia,”kata Muhaimin.
Mereka pun diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap keluarga transmigran, baik bidang pendidikan, pengembangan pertaniandankewirausahaan sehingga kesejahteraan dan taraf hidup transmigran dapat terus meningkat. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irman Gusman: Sumbar Penghasil Guru-guru Terbaik
Redaktur : Tim Redaksi