jpnn.com, JAKARTA - Induk organisasi tertinggi bola basket Indonesia (Perbasi) mendukung penuh langkah pemerintah membebaskan diri dari sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) kepada Lembaga Antidoping Indonesia (LADI).
Satu di antara langkah Perbasi yaitu melakukan penandatanganan kerja sama dengan LADI.
BACA JUGA: NOC Indonesia Membuka Jalan untuk Penyelesaian Sanksi WADA
Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Senin (25/10), Perbasi yang diwakili Sekjen Nirmala Dewi sepakat menandatangani kerja sama dengan LADI untuk proses pengambilan sampel doping setiap bulannya.
"Melalui penandatanganan MoU (memory of understanding) ini, LADI tidak ada kendala dalam pengambilan sampel di cabang-cabang olahraga karena mereka sekarang memiliki kewajiban mengambil 20 sampel per bulan," ungkap Nirmala Dewi.
BACA JUGA: Buruan Hapus! 3 Aplikasi Berbahaya Ini Curi Data Hingga Mengakses Rekening Bank
Nirmala Dewi mendukung penuh langkah cepat LADI agar Indonesia segera terlepas dari sanksi WADA.
Saat ini sanksi dari WADA yang mendera membuat dunia bola basket Indonesia sedikit khawatir karena sebentar lagi akan diselenggarakan dua turnamen akbar yakni FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023 di Jakarta.
BACA JUGA: Istri di Rumah, Bripka AF Masih Doyan Janda, Kapolres Bilang Begini
Tidak hanya penandatanganan kerja sama dengan LADI, Perbasi juga diminta mengirimkan beberapa data terkait perkembangan atlet.
Mulai dari pemain yang sudah pensiun hingga masih aktif, sebagai persyaratan pelengkap dokumen kepada WADA
"Selain mendata event internasional kami ke depan, LADI juga meminta data terkait perkembangan atlet. Siapa saja yang masih aktif dan sudah tidak aktif. MoU ini sesuai permintaan dari WADA yang selambatnya disampaikan besok," tambah Nirmala Dewi.
Tidak hanya bola basket yang akan bekerja sama dengan LADI untuk mempercepat pengambilan sampel doping.
Kegiatan yang difasilitasi Kemenpora itu rencananya juga akan diikuti oleh 17 induk organisasi tertinggi di Indonesia lainnya seperti PSSI hingga PBSI. (perbasi/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Cegat Mobil Kijang Innova, Setelah Dicek, Negara Rugi Rp 13 Miliar
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Naufal