NOC Indonesia Membuka Jalan untuk Penyelesaian Sanksi WADA

Senin, 25 Oktober 2021 – 21:16 WIB
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat menemui Presiden WADA Witold Banka dan Sekertaris Jendral Oliver Niggli dalam sebuah General Assembly Asosiasi Olimpiade Nasional (ANOC) di Crete, Yunani, Minggu (24/10).

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari tengah menjalin pembicaraan dengan Badan Antidoping Dunia (WADA) untuk mempercepat penyelesaian sanksi terhadap Lembaga Antidoping Indonesia (LADI).

Raja Sapta Oktohari langsung menemui Presiden WADA Witold Banka dan Sekretaris Jendral Oliver Niggli dalam sebuah General Assembly Asosiasi Olimpiade Nasional (ANOC) di Crete, Yunani, Minggu (24/10).

BACA JUGA: Terkait Sanksi WADA, Bamsoet: Ada yang Janggal, Harus Segera Investigasi Mendalam

Menurut pria yang akrab disapa Okto itu, saat ini dirinya tengah berusaha menjalin komunikasi dengan WADA untuk mempercepat penangguhan sanksi.

“Selama ini ada kesulitan berkomunikasi dengan WADA karena masih melalui surel. Sekarang kami telah memiliki direct line ke semua key person WADA.”

BACA JUGA: Istri di Rumah, Bripka AF Masih Doyan Janda, Kapolres Bilang Begini

“Dari pertemuan tersebut mereka sangat terbuka dan berkomitmen untuk membantu masalah ini,” kata Okto dalam keterangan tertulis.

Okto sendiri menjamin jika urusan LADI dengan WADA bisa terpenuhi maka Indonesia bisa terbebas dari sanksi dan bisa kembali mendapatkan hak-haknya di dunia olahraga.

BACA JUGA: Buruan Hapus! 3 Aplikasi Berbahaya Ini Curi Data Hingga Mengakses Rekening Bank

Untuk itu, Okto berharap LADI segera mengirim sampel segera mungkin untuk bisa membuat Indonesia terlepas dari sanksi yang diberikan WADA.

"Mereka mengatakan semua sanksi bisa segera ditangguhkan selama LADI mampu menyelesaikan pending matters."

"Hal itu sekarang sedang dikebut untuk dirampungkan secepat mungkin. Bola sudah ada di kami saat ini dan LADI harus bergerak cepat,” kata Okto.

ANOC General Assembly ke-25 di Crete, Yunani, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach membahas mengenai solidaritas sebagai prioritas utama yang ditunjukkan dengan mengedepankan netralitas Olympic Movement sebagai bentuk penghargaan antarsesama.(noc/mcr16/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buntut Kejadian Memalukan di Piala Thomas, Anggota DPR Minta Kinerja LADI Dievaluasi


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler