jpnn.com, DUSHANBE - Sengketa perbatasan antara dua negara pecahan Uni Soviet, Kyrgystan dan Tajikistan, memanas. Kontak senjata terjadi di perbatasan antara Bishkek dan Dushande, Senin (16/9).
Dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, baik pihak keamanan Kyrgystan maupun Tajikistan menyatakan bahwa tembak-menembak yang terjadi pada Senin pagi dipicu oleh pembangunan ilegal di
BACA JUGA: ISIS Picu Kerusuhan di Penjara Tajikistan
Reuters memberitakan, insiden dipicu pembangunan ilegal di Desa Ovchi-Kalacha, Tajikistan yang berbatasan dengan wilayah barat Batken di Kyrgystan.
Akibat insiden tersebut, seorang pekerja Kyrgystan tewas, sementara 13 orang di kedua belah pihak mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Putri Presiden Dituding Amoral karena Unggah Foto Menyusui
Pejabat senior di kedua belah pihak, termasuk Perdana Menteri Kyrgystan Mukhammedkalyi Abylgaziev, mendatangi lokasi bentrok untuk memantau langsung keadaan, Selasa (17/9).
Kyrgystan dan Tajikistan, selama tiga dekade terakhir bertikai mengenai tapal perbatasan di Lembah Ferghana. Wilayah tersebut merupakan rumah bagi beragam etnis.
Sebelumnya pada pada Maret lalu, dua orang tewas akibat insiden tembak-menembak yang terjadi di lokasi lain daerah perbatasan kedua negara. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil