jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah tidak main-main menata kawasan permukiman tepi air di Kampung Beting, di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Stigma negatif yang selama ini melekat di Kampung Beting, segera hilang. Penataan pemukiman segera dilakukan.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Andreas Suhono di kantor Kemenpupera, Selasa (3/5). Hadir pula Sekretaris Ditjen Kemenpupera Rina Agustin Indriani, Kepala Bappeda Provinsi Kalbar Ahi, Sekda Kota Pontianak M Akip serta Kepala Bappeda Kota Pontianak Uray Indra.
BACA JUGA: Mahasiswi UGM Nan Malang itu Berjuluk Titisan Einstein
Andreas mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta ada tiga kampung air untuk ditata. Salah satu yang terpilih adalah Kampung Beting di Pontianak.
Menurut Andreas, presiden awalnya terkesan melihat kampung air saat berkunjung ke Brunei Darussalam. Saat itu presiden melihat ada tempat pemukiman nelayan yang bersih. "Sebenarnya tidak bagus-bagus amat, tapi bersih, tidak ada sampah. Selain itu ada fasilitas untuk ruang publik dan komunitas," ujar Andreas.
BACA JUGA: Demo KNPB: 1300 Orang Diamankan, 60 Motor Ditahan
Nah, kata dia, dalam rangka mendorong adanya kampung air seperti itu, presiden mencanangkan program penataan kampung nelayan.
Karenanya, Andreas menegaskan yang paling penting sekarang ini adalah kesiapan dan kesanggupan serta dukungan dari pemerintah daerah agar penataan ini bisa berjalan. "Karena pak presiden nanti akan melihat sendiri hasilnya. Karena itu, harus betul-betul kita garap agar beliau puas," katanya.
BACA JUGA: Bidan Dewi Segera Disidangkan
Sutarmidji memaparkan, kawasan ini merupakan cikal bakal lahirnya Kota Pontianak. Di sini ada Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman, Kesultanan Pontianak dan lainnya. Kawasan ini juga sudah ditata dan dibenahi. "Alhamdulillah sekarang berubah dan semakin hari semakin baik," kata Midji.
Ia menambahkan, Presiden Jokowi juga sudah pernah dua kali mengunjungi Kampung Beting, saat melaksanakan kunjungan kerja di Kota Pontianak. Karenanya, ia pun menyatakan Pemkot Pontianak siap untuk mensukseskan penataan Kampung Beting ini.
Untuk teknis pelaksanaannya, akan dibagi-bagi antara pemerintah pusat, pemprov Kalbar dan pemkot Pontianak. Menurutnya pula, MoU ini bisa mempercepat penanganan kawasan Beting. "Kami siap bersinergi untuk percepatan. Yang penting setiap pekerjaan nanti harus berkoordinasi dengan kami, agar ketika ada masalah saya langsung turun tangan," kata Midji.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Nikah tapi Terganjal Ortu? Coba Cara Ini
Redaktur : Tim Redaksi