jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku prihatin dengan semakin menguatnya wacana mendorong RUU Pertembakauan segera disahkan oleh DPR.
Menurut dia, RUU tersebut benar-benar mengabaikan dampak buruk produk tembakau seperti rokok bagi kesehatan.
BACA JUGA: Lagi, Ahok Dilaporkan ke Bareskrim Polri
"Ini sebuah langkah gegabah dan merupakan kemunduran yang luar biasa besar untuk melindungi masyarakat Indonesia dari bahaya dan dampak buruk rokok atau tembakau," ucap Tulus saat dikonfirmasi, Kamis (17/11).
Tulus mengatakan, jika RUU Pertembakauan disahkan, beberapa pasal yang mengatur bahaya rokok dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bakal teranulir.
BACA JUGA: Prediksi Ngeri dari Fuad Bawazier jika Ada Aksi 25 November
Dia pun menilai, produk tembakau tidak memiliki nilai urgensi untuk diatur dalam sebuah undang-undang.
Mengingat rokok ataupun produk tembakau lainnya bukan termasuk barang kebutuhan pokok.
BACA JUGA: Jadi Etalase Pemerintah, Humas Harus Inovatif
Tulus berharap anggota DPR RI yang ngotot menggolkan RUU tersebut menyadari potensi bahaya yang terkandung di dalamnya.
Dia mengimbau mereka untuk tidak mengabaikan kesehatan rakyat Indonesia.
"Jika disahkan berarti DPR telah menggadaikan kesehatan dan masa depan anak-anak, remaja, dan generasi muda menjadi pecandu tembakau," pungkas Tulus. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak! Ini Penyataan Habib Rizieq Soal Aksi 25 November
Redaktur : Tim Redaksi