Percepat Muktamar Tak Jamin PPP Lolos PT

Kamis, 06 Januari 2011 – 20:02 WIB

JAKARTA - Sedianya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelat muktamar pada Februari 2012Namun hajatan tertinggi partai itu dipercepat menjadi Juni 2011

BACA JUGA: Bersyukur Ical di Atas Ani Yudhoyono

Alasannya, PPP ingin memiliki persiapan menghadapi Pemilu 2014 yang Parliamentary Threshold (PT) yang diwacanakan menjadi lima persen.

Namun peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, menilai rencana PPP mempercepat muktamar itu tidak menjamin partai yang dipimpin Suryadharma Ali itu bakal lolos PT jika nantinya dinaikkan jadi lima persen
"Saya kira pengaruhnya (percepatan muktamar) tidak terlalu signifikan," kata Burhanuddin di sela-sela sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (6/1).

Justru yang harus dilakukan PPP jika ingin lolos, kata Burhanuddin, adalah melakukan reorientasi dengan menyasar pemilih baru

BACA JUGA: Golkar Pede Tokoh Sendiri

Alasannya, selama ini partai yang berasaskan Islam ini hanya disokong oleh pemilih tradisional yang menjadi pemilih sejak PPP didirikan
Hanya saja, jumlahnya semakin lama semakin berkurang.

Di Muktamar nanti, kata Burhanuddin pula, ketua umum terpilih juga harus memiliki electoral figur yang kuat

BACA JUGA: PPP Akan Kawal SBY-Boediono hingga 2014

"Kalau misalnya muktamar gagal mengangkat dua isu utama tadi, saya tidak yakin PPP lolos jika dinaikkan PT lima persen," tegasnya.

Menurunnya suara PPP setiap Pemilu sudah menjadi perhatian Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali (SDA)Karena itu, PPP mempercepat pelaksanaan Muktamar dan melakukan komunikasi kepada partai Islam seperti PKNU dan PBB, dan juga para kyai di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk memperkuat PPP.

"Kami memahaminya itu sebagi warning kepada partai Islam untuk tidak terlena dan lalai pada masa sekarangSupaya terjadi peningkatan, itu kita tanggapi positif," kata SDA disela-sela acara peringatan Hari Lahir PPP ke-38 di Kantor DPP PPP, Rabu (5/1) malam.

Meskipun PPP memperebutkan pengaruh kyai, SDA tidak khawatir hal itu bakal menimbulkan konflik dengan partai Islam lainnyaAlasannya, karena para kyai dulunya berasal dari PPP"Masuknya sejumlah kyai dari Jatim ke dalam PPP merupakan salah satu upaya PPP untuk membesarkan partai," tukasnya(awa/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Menteri, SDA Takut Bicara Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler