jpnn.com - BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus berupaya mempercepat pembangunan dan pemerataan infrastruktur jalan. Untuk mempercepat proyek tersebut, kabupaten yang dipimpin Abdullah Azwar Anas itu memiliki strategi, yakni bersinergi dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
Anas mengatakan, sejak 2010, pemerintah daerah setempat telah menerbitkan regulasi bantuan aspal untuk kelompok masyarakat.
BACA JUGA: Jaksa Tak Hadiri Sidang Perdana Praperadilan Dana Hibah Kadin
Tiap tahun lebih dari 1.000 drum aspal dibagikan ke masyarakat, sehingga sejak 2010 telah dibagikan lebih dari 5.000 drum aspal.
"Tiap tahun rata-rata minimal 1.000 drum dibagikan. Tahun ini naik jadi 1.500 drum aspal yang akan dibagikan," kata Anas saat dihubungi, Jumat.
BACA JUGA: Merinding! Cerita Sopir Ambulans Pembawa Jenazah
Anas menjelaskan, kelompok masyarakat bisa mengajukan proposal ke Pemkab Banyuwangi, lalu dverifikasi dinas terkait. Jika layak, tentu disetujui. Pemerintah daerah menyiapkan aspal, tenaga teknis, dan bantuan alat berat.
Adapun masyarakat ikut bergotong-royong membantu pembangunan jalan. Dunia usaha juga dilibatkan dengan berpartisipasi pada kebutuhan material penunjang. "Bantuan aspal untuk kelompok masyarakat ini bagi jalan-jalan skala tertentu yang relatif tidak panjang," kata Anas.
BACA JUGA: Ssstt....Ini 4 Tempat Nongkrong Favorit Kaum LGBT di Surabaya
"Warga bisa bantu bareng-bareng. Biasanya dibagi giliran per RT untuk bantu gotong-royong. Termasuk warga bisa menyediakan makanan kecil seperti pisang goreng atau ketela rebus bagi pekerja saat mereka istirahat. Ini sekaligus menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di masyarakat yang mulai luntur. Ini inovasi agar pembangunan jalan bisa ditingkatkan sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencintai daerahnya," imbuh Anas.
Model sinergi itu, lanjut Anas, membuat masyarakat jadi guyub. "Kalau sudah guyub, enak bisa bangun daerah bareng-bareng," kata Anas.
Salah satu contoh pembangunan jalan dengan skema sinergi masyarakat itu adalah pembangunan 9 kilometer jalan di Dusun Pringgodani, Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, yang tahun ini bakal tuntas. Daerah itu tergolong pinggiran dan berada di kawasan perkebunan.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Mujiono mengatakan, pihaknya menyiapkan aspal yang siap di distribusikan ke desa yang akan dibantu. “Jika desa yang ditunjuk telah siap, maka aspal kami kirim beserta dengan alat berat dan tenaga teknisnya,” jelasnya.
Dia menambahkan, di luar skema sinergi, pembangunan dan pemeliharaan jalan dalam skala puluhan kilometer dikelola langsung oleh Pemkab Banyuwangi. Tiap tahun rata-rata minimal 300 kilometer jalan dibangun dan diperbaiki.
Tahun ini, Banyuwangi mengalokasikan dana Rp538 miliar untuk pembangunan infrastruktur, di mana Rp275 miliar di antaranya untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan yang tahun ini ditargetkan bisa mencapai 800 kilometer.
"Perpaduan antara program sinergi masyarakat serta dunia usaha dan program pemerintah daerah akan semakin memperluas dan memeratakan pembangunan jalan," kata Mujiono. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Selama 13 Hari Terjadi 149 kali Gempa di Daerah ini
Redaktur : Tim Redaksi