Percepat Rekrutmen 1 Juta PPPK Guru, Mas Nadiem Siapkan 3 Sistem Baru

Rabu, 24 Mei 2023 – 14:10 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat berpidato di HGN 2022. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta PPPK guru.

Pasalnya, sejak program 1 juta PPPK guru dilaksanakan pada 2021 hingga saat ini baru 544.292 guru honorer yang diangkat PPPK. Pada 2023 masih dibutuhkan 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri.

BACA JUGA: Mas Nadiem Pamerkan Merdeka Belajar di Forum Dunia, 180 Negara Terkesima 

Menurut Mas Nadiem, sapaan akrabnya, pemerintah sudah menyiapkan tiga solusi, yaitu matketplace guru, perekrutan oleh sekolah, dan penempatan pada formasi kurang peminat.

"Tiga solusi itu akan kami laksanakan pada seleksi ASN 2024," kata Mas Nadiem dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Rabu (24/5).

BACA JUGA: Besok Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK Demo Lagi, Mas Nadiem & MenPAN-RB Targetnya

Dia menjelaskan sistem marketplace untuk guru mekanisme perekrutannya meliputi:

1. Supply guru 1, yaitu guru honorer yang lulus seleksi:

BACA JUGA: Mas Nadiem Jualan Museum & Cagar Budaya di Paris, Presiden Guimet Terpukau 

- Guru honorer mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN.

- Seleksi ditingkatkan frekuensinya/lebih dari seleksi setahun.

2. Supply guru 2, yaitu lulusan pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan:

- Semua lulusan PPG prajabatan yang lulus uji kompetensi dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.

- Jumlah program PPG dan jumlah mahasiswa PPG perlu ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan.

3. Marketplace calon guru ASN:

- Semua guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan dipersilakan mendaftarkan diri ke dalam marketplace calon guru ASN.

Untuk sistem perekrutan oleh sekolah, terang Menteri Nadiem, mekanismenya adalah:

1. Anggaran gaji dan tunjangan guru ASN yang sekarang ada di pemda dialihkan ke sekolah.

"Anggaran langsung ditransfer ke rekening sekolah. Jadi, terpisah dari rekening BOS," terang Menteri Nadiem.

2. Sekolah bisa merekrut guru ASN kapan saja asalkan sesuai formasi.

Formasi ditentukan pemerintah pusat, tetapi bersifat dinamis setiap tahun tergantung jumlah siswa.

3. Perekrutan via marketplace

- Untuk memastikan sekolah merekrut guru berkompetensi, perekrutan hanya bisa dilakukan dari marketplace calon guru.

- Jika seorang calon guru sudah direkrut oleh sekolah, maka otomatis diangkut sebagai ASN.

4. Pembayaran guru ASN menggunakan sistem pembelajaran sekolah.

"Di mekanisme ini, hanya guru pada roster sekolah yang bisa dibayar dengan sistem, sehingga tidak ada lagi guru honorer yang dibayar seadanya," ujarnya.

Selanjutnya sistem penempatan pada formasi kurang peminat, jelas Menteri Nadiem meliputi:

1. Beasiswa dengan ikatan dinas

Pemerintah pusat dan daerah memberikan beasiswa PPG prajabatan dengan ikatan dinas, jika ikatan dinas tidak dituntaskan, maka ada penalti.

2. Penempatan pada formasi kurang peminat

Mahasiswa PPG prajabatan yang menerima beasiswa ditempatkan pada formasi-formasi yang kurang diminati paling tidak tiga tahun.

3. Tambahan insentif untuk guru di daerah khusus

Insentif bisa berupa kenaikan pangkat lebih cepat atau prioritas di marketplace untuk posisi selanjutnya setelah ikatan dinas selesai.

"Agar ini berjalan, maka pemerintah akan membuat RPP Manajemen ASN yang menggabungkan semua rekrutmen CPNS dan PPPK," tambah Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Alex Denni. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler