Perceraian dan Perselingkuhan, Anak-anak jadi Korban

Senin, 08 Januari 2018 – 13:58 WIB
Reza Indragiri Amriel. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masalah pribadi dua politisi menghebohkan dalam pekan ini. Pertama, tentang foto seorang politisi yang diduga punya skandal esek-esek.

Kedua, beredarnya surat gugatan cerai Ahok teradap istrinya, Veronica Tan.

BACA JUGA: PN Jakut Upayakan Percepat Sidang Cerai Ahok-Veronica

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai, dua kasus itu semakin membenarkan sebuah hasil studi pada 2013 bahwa perceraian di kalangan politisi dua kali lebih tinggi daripada populasi umum. Selain itu jumlah skandal seks bertambah secara dramatis.

"Ekspektasi terhadap politisi yang bermoral sempurna memang sangat tinggi selama kampanye. Namun mendekati momen pencoblosan, ekspektasi itu cenderung turun," kata Reza, Senin (8/1).

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo: Jangan Terpancing Isu Murahan Ahok

Masyarakat, lanjutnya, lebih pragmatis. Terbukti, cuma 11 persen konstituen merasa berat memilih kandidat yang bercerai. Terhadap calon yang punya skandal seks, 40-an persen masyarakat tidak akan memilihnya.

"Perceraian tampaknya dianggap lebih bermoral ketimbang perselingkuhan, di mata khalayak," ucapnya.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Joko Si Penyebar Surat Ahok Gugat Cerai

Apapun itu, lanjut pengurus di LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) itu, konsekuensi terburuk sangat mungkin diderita anak-anak.

Anak-anak butuh stabilitas sebagai syarat lingkungan pengasuhan yang kondusif bagi proses tumbuh kembang mereka.

Reza membeberkan, orang tua semula digadang-gadang menjadi pemimpin politik. Mendadak terempas, masuk hotel prodeo.

Juga ada yang sempat dielu-elukan sebagai panutan, kemudian terjun bebas karena ketahuan main perempuan. Kondisi ini sangat tidak ideal bagi perkembangan anak.

"Perceraian bukan titik akhir. Sebagaimana kasus dengan jumlah tertinggi yang masuk ke LPAI. Huru-hara perceraian berlanjut ke perebutan kuasa asuh yang berkepanjangan. Puncaknya, akses anak untuk bertemu salah satu orang tua disumbat total oleh orang tua yang lain. Anak seolah menjadi yatim piatu justru ketika kedua org tuanya masih ada. Prediksi saya, pascakontestasi politik, masalah-masalah rumah tangga bakal membeludak," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Surat Gugatan Cerai Ahok, Ini Komentar Humphrey


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler