Perdana di Yogyakarta, Bea Cukai Melayani Ekspor Konsolidator

Kamis, 29 Juli 2021 – 13:36 WIB
Bea Cukai Yogyakarta mengawasi serta melaksanakan pemeriksaan fisik terhadap barang ekspor PT Monang Sianipar Abadi (MSA Kargo), Kamis (22/7), di Bantul. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya sebagai trade facilitator, secara aktif memberikan pelayanan atas ekspor dan impor barang dari berbagai daerah di Indonesia. 

Bea Cukai Yogyakarta mengawasi serta melaksanakan pemeriksaan fisik terhadap barang ekspor PT Monang Sianipar Abadi (MSA Kargo), Kamis (22/7), di Bantul. 

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Kawal Ekspor Perdana Pala dan Produk Perikanan

Kegiatan ini sebagai prosedur layanan ekspor konsolidator yang diberikan Bea Cukai Yogyakarta. 

Konsolidasi barang ekspor adalah kegiatan mengumpulkan barang ekspor yang diberitahukan dalam dua atau lebih PEB dengan menggunakan satu peti kemas sebelum barang-barang tersebut dimasukkan ke sarana pengangkut.

BACA JUGA: Daya Saing Sawit Dilemahkan, Ekspor Berpotensi Turun

“Komoditas ekspor kali ini berasal dari dari Kawasan Berikat dan eksportir umum wilayah Jateng-DIY, antara lain PT Kanindo, serta eksportir umum dari PT Nayati dan CV Karunia Metta Surya,” ujar Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama Kantor Bea Cukai Yogyakarta Sutopo Yuni Santoso. 

Sebanyak 12,5 kubik komoditas ekspor kali ini ditujukan ke wilayah Afrika Selatan, Qatar dan Sri Lanka, yang keberangkatannya diakomodasi oleh MSA Kargo dari Pelabuhan Tanjung Emas. 

BACA JUGA: Kampanye Hitam Berpotensi Mengganjal Ekspor Kelapa Sawit Jangka Panjang

Menurut Sutopo,dalam satu peti kemas tersebut memuat barang ekspor berupa tas, kitchen set, dan material gloves. 

“Atas Pemberitahuan Konsolidasi Barang Ekspor (PKBE) ini potensi devisa negara yang diperoleh sebesar USD 17.001,61. Semoga melalui ekspor konsolidator perdana ini, akan banyak eksportir yang dimudahkan, sehingga mendorong roda perekonomian nasional," pungkas Sutopo. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler