jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia menyelenggarakan kompetisi Duta Hari Air pada 10 April 2018, untuk pertama kalinya.
Acara ini digelar untum memperingati Hari Air Dunia 2018.
BACA JUGA: Sambut Mudik Lebaran, Tol Pejagan-Gandulan Dioperasikan Mei
Diikuti lebih dari 50 siswa SMA/SMK Sederajat di Jabodetabek, Indonesia, seluruh peserta menampilkan lomba pidato selama lima menit.
Pidato tersebut memuat berbagai solusi inovatif untuk menghemat air dan melestarikan lingkungan.
BACA JUGA: Hore... Tol Pejagan-Pemalang Dijajal April
Dari 10 finalis, terpilih dua Duta Hari Air yang nantinya akan mensosialisasikan pentingnya memelihara air, ke sekolah-sekolah di Indonesia dan melalui media sosial.
Berbagai ide cemerlang dipamerkan para finalis di atas panggung, berikut riset dan pengamatan mendalam tentang kondisi kelangkaan air di Jakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: Pengerjaan Proyek LRT Ditunda 2 Hari demi Evaluasi
"Membangun infrastruktur baru memang suatu solusi yang sangat baik. Namun, yang sangat penting sebenarnya kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi," ujar Imam Santoso, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam Keterangan resminya.
Nah, saat ini, kata Imam, giliran siswa dan generasi muda menciptakan terobosannya dalam melestarikan alam untuk air.
Muhammad Daffa Hakim dari SMAN 46 Jakarta, yang terpilih Duta Hari Air 2018, berhasil membuat juri terkesan lewat idenya menciptakan tempat sampah inovatif di tepi-tepi jalan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Hentikan Proyek Elevated, Anies Belum Paham
Redaktur & Reporter : Yessy