jpnn.com - LONDON – Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron tidak bisa menikmati akhir pekan dengan tenang. Hal itu dipicu oleh pengakuannya bahwa dia mendapatkan keuntungan dari Blairmore Holdings.
Pengakuan tersebut langsung membuat rakyat Inggris terkejut. Sebab, Bailrmore Holdings adalah perusahaan penyedia jasa bebas pajak (offshore) yang didirikan mendiang ayah Cameron lewat bantuan Mossack Fonseca Co.
BACA JUGA: Terbesar, Pekerja Restoran Korut Membelot ke Korsel
PM Cameron termasuk kepala negara yang paling keras mengecam firma hukum Mossack Fonseco setelah bocornya dokumen Panama (Panama Papers) awal pekan lalu.
Karena itu, media Inggris pun langsung menjuluki PM Cameron sebagai penipu. ”Kami punya 5.000 lembar saham di Blairmore Investment Trust yang sudah kami jual pada Januari 2010. Saat itu nilainya sekitar GBP 30.000 (sekitar Rp 556,7 juta),” ungkap Cameron dalam keterangan yang dia sampaikan lewat stasiun televisi ITV News.
BACA JUGA: Drama Pembelotan 13 Pekerja Korea Utara ke Selatan
Dia menegaskan, saat memasuki Downing Street 10 sebagai PM, dia sudah tidak lagi memiliki sedikitpun saham di perusahaan tersebut. Pengakuan Cameron itu langsung mematahkan keterangan kantor PM Inggris bahwa pemimpin 49 tahun tersebut sama sekali tidak terlibat dalam perusahaan Ian Cameron, sang ayah. Sebelumnya, Downing Street 10 menyebut Blairmore Holdings sebagai urusan pribadi Ian yang meninggal pada 2010. Saat kantor PM Inggris membantah keterlibatan Cameron, sang PM memilih bungkam.
Tetapi, kini Cameron buka suara. Dia membenarkan dokumen Panama Papers yang disebarluaskan Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) tersebut. Dia tidak membantah bahwa perusahaan offshore di Panama itu merupakan milik sang ayah. Dia juga ikut menikmati profit perusahaan yang belakangan dipindah ke Irlandia tersebut. Sebab, dia pun menguasai sebagian saham di sana.
BACA JUGA: Buka Dokumen Negara, Anggota Dewan Terancam 14 Tahun Penjara
Dalam pengakuannya, Cameron menegaskan telah membayar seluruh pajak dividen saham yang dia miliki di perusahaan itu.
”Memang ada laba yang dihasilkan perusahaan tersebut. Tapi, nilainya tidak lebih banyak dari tax allowance laba modal. Maka, saya tidak membayar pajak keuntungan modal,” jelas suami Samantha Gwendoline itu. (AFP/Reuters/BBC/hep/c20/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inikah Harga Tebusan Sandera Abu Sayyaf yang Bebas Itu?
Redaktur : Tim Redaksi