jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai kolaborasi dan silaturahmi sangat penting bagi UMKM, karena mampu mendorong peningkatan penjualan.
Sandiaga mengatakan saat ini UMKM harus mengambil momentum untuk meningkatkan penjualan seiring dengan capaian vaksin yang terus meningkat.
BACA JUGA: Bamsoet: BS-GO Komitmen Bantu Selesaikan Masalah Logistik UMKM
"Banyak orang mulai mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan," ucap Sandiaga dalam keterangan di Jakarta, Senin (4/4).
Fenomena ini mendorong evolusi desain pusat-pusat perbelanjaan yang lebih terbuka untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang mencari tempat dengan risiko penularan virus yang kecil.
BACA JUGA: Wamendag Jerry: Digitalisasi Jadi Gaya Hidup, Peluang Besar bagi UMKM
Oleh karena itu, Founder OK OCE itu menyebut UMKM juga harus berinovasi dan beradaptasi dalam segala situasi.
"UMKM harus selalu berinovasi, membuat kemasan semenarik mungkin, dan beradaptasi," ujar Sandiaga Uno.
BACA JUGA: UMKM Penjual Madu Laris Manis Berkat Lapak Ganjar Pranowo
Menurutnya, masih banyak yang harus dibenahi dari produk UMKM pada umumnya, salah satunya adalah pengemasan.
"Banyak yang perlu ditingkatkan, khususnya kemasannya dan saya liat juga banyak produk baru dari OK OCE," ungkapnya.
"OK OCE Shop hadir memberikan ruang pemasaran produk bagi UMKM, khususnya anggota OK OCE. Meski bisa dibilang saat ini sedang krisis, UMKM harus tetap eksis," ujar Sandiaga Uno.
CEO Carikemasandotcom Sanjaya menjelaskan pentingnya kemasan bagi sebuah produk agar tidak menurunkan kualitasnya.
CEO dari ISG Alfhi mengatakan jika kemasan sudah tepat, maka yang perlu diperhatikan adalah perizinan, khususnya HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dari Indonesia Sejahtera Group (ISG).
"Perizinan sebuah usaha itu jangan menunggu usaha booming dulu baru ngurusin perizinan," ujar Alfhi.
Menurutnya, mendapatkan perizinan bagi UMKM tidak sulit. ISG pun telah memberikan 1.000 HKI bagi anggota OK OCE.
"ISG memberikan konsultasi gratis di Mall @Bassura selama 28 Maret-6 April 2022 bagi UMKM yang membutuhkan," kata Alfhi. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul