Wamendag Jerry: Digitalisasi Jadi Gaya Hidup, Peluang Besar bagi UMKM

Jumat, 01 April 2022 – 21:43 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga mengungkapkan besarnya peluang UMKM ketika digitalisasi sudah menjadi gaya hidup. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan perkembangan industri digital memberikan peluang bagi para pelaku usaha, terutama UMKM, untuk melakukan transformasi digital.

Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk dan layanan mereka ke lebih banyak konsumen. 

BACA JUGA: Bea Cukai Tingkatkan Daya Saing UMKM hingga Pasar Internasional lewat Jurus Ini

"Melalui digitalisasi, pelaku usaha di berbagai sektor industri, termasuk pariwisata, berpotensi memenuhi lebih banyak permintaan dari para konsumen di berbagai wilayah," kata Wamendag Jerry dalam diskusi Power Talk soal peran super-app besutan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) secara hybrid, Jumat (1/4).

Dia melanjutkan penggunaan teknologi digital sebagai gaya hidup dan solusi perdagangan perlu terus disosialisasikan.

BACA JUGA: Enggak Perlu Ribut, Sebegini Dampak Tarif 11 Persen PPN pada Inflasi

Hal itu, kata dia dilakukan agar masyarakat beradaptasi dan mendapatkan manfaat dari layanan dan produk inovatif yang ditawarkan.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum idEA Bima Laga menjabarkan upaya para pelaku industri digital untuk membangun usahanya.

BACA JUGA: Harapan Menteri Johnny Saat Meresmikan Kantor Baru BAKTI

Proses sosialisasi digital mengalami dorongan luar biasa saat pandemi melanda, semua aktivitas seperti dipaksa beralih ke digital, tetapi semua memang tidak punya pilihan. 

Meski demikian, kata Bima, pelaku industri digital, terutama e-commerce dan super-app, masih harus melakukan edukasi serta sosialisasi kepada semua pihak.

Edukasi dan sosialisasi teknologi digital ini juga harus secara konsisten dilakukan ke seluruh pelaku usaha yang menjadi merchants, supaya bisa berjualan tepat, melayani konsumen secara baik, hingga mampu mencatatkan transaksi yang tinggi untuk jangka panjang.

"Sebagai lifestyle super-app di Asia Tenggara, peran Traveloka tentu krusial untuk mendorong digitalisasi," ujarnya. 

Menanggapi tren positif pengadopsian teknologi akibat pandemi, Chief Technology O?cer Traveloka, Ray Frederick memahami betul bahwa pandemi telah mengubah Indonesia, baik konsumen maupun para pelaku usaha, untuk keluar dari kebiasan.

Kemudian mulai beranjak mengadopsi teknologi digital.

 "Sejak pertama hadir melayani masyarakat, kami terus secara konsisten melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri, khususnya di sektor perjalanan dan pariwisata," ucapnya. 

Ray Frederick melihat pemanfaatan teknologi digital bisa memberikan dampak positif bagi bisnis para mitra, termasuk UMKM.

"Platform kami bisa menjadi wadah bagi para mitra untuk menjangkau dan terpapar pada puluhan juta konsumen kami yang tersebar di Asia Tenggara," pungkas Ray Frederick. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Valuasi Ekonomi Digital Indonesia Mencapai USD 315,5 Miliar Pada 2030


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler