jpnn.com - SARIDJAH Niung dikenal sebagai Ibu Soed setelah menikah dengan Bintang Soedibjo; Ny. S. Bintang Soedibjo. Hari ini, 26 Maret 2017, merakan hari lahirnya ke 109, laman google memajang gambar Ibu Soed, musisi legendaris Indonesia.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
BACA JUGA: Menyempurnakan Teknik Sun Tzu
tanah airku tidak kulupakan/kan terkenang selama hidupku/biarpun saya pergi jauh/tidak kan hilang dari kalbu/tanahku yang kucintai/?engkau kuhargai
walaupun banyak negeri kujalani/yang masyhur permai dikata orang/tetapi kampung dan rumahku/di sanalah kurasa senang/tanahku tak kulupakan/engkau kubanggakan
BACA JUGA: Perempuan Berkebaya di Laman Google Kemarin Siapa Ya?
Lagu di atas satu di antara karya Ibu Soed, selain Burung Kutilang, Tik Tik Bunyi Hujan, Berkibarlah Benderaku dan Hymne Kemerdekaan.
Lahir di Sukabumi, 26 Maret 1908 dengan nama Saridjah Niung, Ibu Soed ikut mewarnai Kongres Pemuda II 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda.
BACA JUGA: Mike Marjinalâ¦Balada Punk Indonesia
Menjelang Kongres Pemuda 1928, "kegiatan kami berkisar pada pencarian dana. Terutama untuk membayar gedung Kramat 106," tulis Ibu Soed dalam buku Sumbangsihku Bagi Pertiwi.
Gedung Kramat 106, tempat dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, sekarang jadi Museum Sumpah Pemuda, di Jl. Kramat, Jakarta Pusat.
Aktivis Perempuan
Ibu Soed terjun ke dunia pergerakan saat berusia 19 tahun. "Jika saya tak salah ingat, saya menjadi anggota Indonesia Muda pada tahun 1928," kenangnya.
Indonesia Muda atau Jong Indonesia dideklarasikan di Bandung, 20 Februari 1927, setelah sebelumnya bermunculan Jong Sumatranen, Jong Batak, Jong Java, dan jong-jong lainnya.
"Saya sendiri tidak pernah memasuki salah satu Jong itu, akan tetapi langsung menjadi anggota Jong Indonesia atau Indonesia Muda untuk urusan kebudayaan," tutur Ibu Soed.
Wage Rudolf Supratman, wartawan koran Sin Po edisi pekan itu menulis, Jong Indonesia didirikan antara lain oleh Suwiryo, Sutan Sjahrir, Yusupadi, Halim, M. Tamzil, Atapermana dan Natakusumah.
Ibu Soed menjabat Sekretaris I Pengurus Besar Keputrian, Jong Indonesia.
"Pada masa-masa inilah saya akrab dengan tokoh-tokoh tak asing lagi seperti Mr. Moh. Yamin, Mr. Asaat, dr. Rusmali, Mr. Tamsil, Dr. A.K. Gani, Lena Mokoginta, Bahder Djohan, Rusli dan lainnya."
Lebur ke dunia pergerakan, Ibu Soed yang tadinya hanya menulis lagu tentang keindahan alam, mulai mengarang lagu Tanah Airku.
Lagu Tanah Airku, Ibu Soed membuka rahasia, "adalah jeritan hati saya sendiri yang saya yakin juga dirasakan oleh bangsa kita…"
Dan yang jarang diketahui, untuk melancarkan Kongres Pemuda 1928, Ibu Soed ngamen cari dana. Caranya…"kemampuan saya musik. Ya main biola dan menyanyi atau main sandiwara," ungkapnya. (wow/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowiâ¦Siapkan Palangka Raya jadi Ibu Kota Indonesia
Redaktur & Reporter : Wenri