jpnn.com, SEMARANG - Tak sedikit yang masih percaya tanjakan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang Jawa Tengah merupakan tempat yang dinaungi hal gaib menjurus ke angker.
Jalan beton dengan medan tanjakan dan turunan, serta tikungan tajam itu membentang di wilayah Kecamatan Tembalang.
BACA JUGA: Brisia Jodie Alami Kejadian Mistis, Mbah Mijan Berkomentar Begini
Lebarnya kurang lebih empat meter.
Pepohonan jati menjulang tinggi mengapit dari sisi kanan dan kiri.
BACA JUGA: Kisah Mistis Gedung Angker Polsek Palmerah, Misteri Suara Selamat Malam
Jurang yang curam juga turut menemani.
Orang Semarang menyebutnya Sigar Bencah.
BACA JUGA: Saat Penumpang Pincang Itu Turun, Mobil Travel Kesasar, Tiba-Tiba Sudah di Tengah Hutan
Lokasinya tak jauh dari Kelurahan Meteseh dan Bulusan.
Sebagai kawasan dataran tinggi, kondisi jalan Sigar Bencah yang demikian memang tampak lumrah.
Namun, Sigar Bencah konon punya riwayat misteri di masa silam.
Menurut sesepuh Sigar Bencah Sugiyanto (82), Sigar Bencah era 1985-an adalah kawasan sepi.
Sangat gelap bila malam hari. Kondisi jalan juga masih berupa tanah. Belum kukuh seperti sekarang.
Tak heran, Sigar Bencah pada masa lampau adalah kawasan angker yang bikin bulu kuduk bergidik ngeri.
Konon, kawasan itu dihuni ular naga. Rentetan peristiwa di luar nalar pun menjadi penyumbang banyak cerita.
Salah satunya, kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.
Penyebabnya pun bukan semata-mata karena kondisi medan yang sulit.
Kabarnya, ada kekuatan gaib. "Korban ada yang katanya melihat ular, kuda, hingga makhluk berwujud manusia. Ada yang ketemu perempuan cantik, minta ikut naik mobil tetapi di tengah jalan menghilang,” kata Sugiyanto kepada Radar Semarang, akhir bulan lalu.
"Korban yang meninggal di sana sudah banyak,” imbuhnya.
Meski usianya telah senja, Sugiyanto masih mengingat riwayat Sigar Bencah dengan saksama.
Sugiyanto adalah saksi dari banyak peristiwa.
Ia mengatakan, sekitar 1985, lampu mulai masuk kawasan Sigar Bencah. Era baru Sigar Bencah dirintis. Jalan dibangun. Di dekat sana, rumah-rumah juga mulai didirikan.
Kini, Sigar Bencah hadir dengan wajah yang lebih cerah. Kawasan ini jauh lebih hidup. Ramai. Kendaraan tak berhenti berlalu-lalang.
Narasi angker Sigar Bencah perlahan meredup. Peristiwa kecelakaan pun tak lagi sesering dulu.
Namun, kata Sugiyanto, riwayat misteri masih belum tamat. Kecelakaan-kecelakaan dengan sebab tak wajar masih jadi penyumbang cerita.
Orang boleh percaya tak percaya. Selain kemunculan makhluk gaib di balik peristiwa laka lantas, misteri di kawasan Sigar Bencah datang dari makam keramat.
Makam Syekh Maulana dari Demak, katanya.
Berdasarkan petunjuk dari plang kayu di tepi jalan, makam itu terletak di dalam hutan. Lokasinya berjarak sekitar 300 meter dari tepi jalan utama.
Sugiyanto menceritakan, banyak orang luar daerah berkunjung ke sana.
Bukan semata-mata untuk berziarah. Melainkan lebih untuk melayangkan permintaan. Makam keramat itu memang diyakini bisa menjadi sarana pengabulan.
“Mintanya juga kadang sing ora-ora. Minta nomor (togel),” kata Sugiyanto.
Ia tertawa ringan.
Dari riwayat misteri Sigar Bencah, Sugiyanto berpesan, jika melintas di sana, yang terpenting adalah tidak melakukan tindakan macam-macam. Ucapkan salam.
Katakan permisi. Jika tak ada niat buruk, niscaya selamat.
“Namun, ada juga orang yang menantang keangkeran Sigar Bencah, tetapi berunjung meninggal dunia,” jelasnya. (cr3/ton/bas)
Redaktur & Reporter : Adek