jpnn.com, JAKARTA - Pemenuhan informasi secara informal dan fasilitasi sanak keluarga serta alur pengetahuan merupakan peran penting perempuan.
Terlebih lagi dengan makin maraknya kejahatan digital, sangatlah krusial bagi keluarga untuk memperkuat benteng pertahanan, supaya meminimalisir risiko yang ada.
BACA JUGA: Solusi untuk Pekerja Migran, Pulang Kampung bisa Buka Usaha Lewat Warkop Digital
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kominfo Ilma Nugrahani Ismail mengatakan sebagai perempuan kita memiliki peran yang signifikan dalam keluarga, sudah sepatutnya menyiapkan diri dari ancaman digital. Saling belajar edukasi, mengingatkan, dan memahami tentang literasi digital.
“Sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan di indonesia, DWP memiliki standing position dan mengambil peran strategis untuk pembangunan nasional,” kata Ilma Nugrahani Ismail dalam sambutannya di acara “Kegiatan Literasi Digital Bagi Perempuan ‘Yuk, Lebih Cakap di Ruang Digital’”, Jumat (15/12).
BACA JUGA: Ini Bukti Peruri Sukses Kenalkan Produk dan Layanan Melalui Digital
Ilma lebih lanjut mengatakan hubungan interpersonal yang terbangun dalam Dharma Wanita Persatuan memudahkan pertukaran informasi dan mempererat hubungan di antara wanita.
"Sehingga kegiatan talk show menjadi cara efektif untuk membuat informasi literasi digital tersebar dengan baik," kata dia.
BACA JUGA: TNI Bakal Kerahkan Pasukan untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB?
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Menteri Budi membawakan materi yang berkenaan dengan urgensi kaum perempuan dalam dunia digital.
“Sudah selayaknya menjadikan momentum untuk perempuan indonesia merapatkan barisan untuk mampu menginspirasi kaum perempuan agar pandai dan cakap untuk memaksimalkan potensi penggunaan teknologi digital,” ujarnya.
Menteri Budi menambahkan kemampuan literasi digital yang baik bagi wanita termasuk memahami dan menciptakan informasi yang bermanfaat melalui teknologi digital.
Hal ini dapat dimaksimalkan pula dengan pemahaman yang menyeluruh terhadap gadget yang dimiliki, serta risiko dari keteledoran dan pengendalian diri yang buruk.
Menanggapi hal tersebut, Yosi Mokalu, figur publik pegiat literasi digital mengemas singkat.
“Kita harus belajar pengendalian terhadap gadget, tetapi pengendalian diri juga sangat penting," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan potensi penggunaan teknologi digital ini meliputi pengamanan data diri pribadi, kritis dalam menerima informasi, serta bijak dalam pemanfaatan teknologi.
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini khususnya untuk perempuan dapat mengurangi risiko terhadap pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Sebagai informasi, kegiatan Literasi Digital Bagi Perempuan “Yuk, Lebih Cakap di Ruang Digital” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 300 peserta yang terdiri dari anggota OASE Kabinet Maju Indonesia, DWP Kominfo, DWP Pusat, DWP K/L, dan DWP Dinas Kominfo dan karyawan perempuan di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad