jpnn.com - Perempuan 36 tahun bernama Huda al-Matroushi menjadi buah bibir masyarakat Uni Emirat Arab (UEA).
Hal itu lantaran Matroushi memilih menggeluti dunia montir (bengkel) -- industri yang sudah lama didominasi laki-laki di negara-negara Arab.
BACA JUGA: Montir Independen di Australia Kian Sulit Perbaiki Mobil Modern
“Saya sangat menikmatinya. Karena saya berada di puncak pekerjaan saya dan ini adalah bisnis saya. Saya merasa bangga dengan diri saya sendiri,” kata Matroushi.
Pilihan Matroushi menjadi montir di bengkelnya sendiri, Imex Car Service, merupakan keputusan dari sedikit perempuan UEA.
BACA JUGA: Sambut Keputusan Jokowi, Uni Emirat Arab Segera Suntikkan Rp 144,5 T ke INA
Kebanyakan dari mereka memilih terjun dalam kegiatan domestik.
"Perempuan bisa melakukan apa saja sekarang. Mereka tidak hanya bisa membuka salon dan membuka toko permen. Perempuan juga bisa masuk ke berbagai bidang dan saya ingin sekali ada banyak perempuan yang bekerja di industri otomotif," kata Matroushi.
BACA JUGA: Mapolres Tarakan Diserang, Densus 88 Langsung Bergerak
Sejak kecil, Matroushi memang jatuh cinta dengan otomotif. Di umur sembilan tahun dia sangat tertarik memperbaiki mobil-mobil mainan yang rusak.
Dia memutuskan menjadi montir pada 2017, sampai akhirnya bisa membuka bengkel sendiri pada 2020.
Awalnya, keluarga Matroushi meragukan keinginannya untuk mengejar karier di bidang mekanik.
Namun, Matroushi meminta ayahnya untuk melakukan lompatan keyakinan bersamanya.
“Saya mengatakan pada ayah saya agar dia percaya pada saya dan ayah bisa melihat apa yang saya akan lakukan. Dia bilang, oke. Sebagian besar keluar saya pun terkejut karena bisnis ini tidak mudah untuk perempuan,” kata Matroushi. (Reuters/rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasukan Densus 88 Antiteror Geledah Bengkel Sinergy Motor di Bekasi, Ada Apa?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha