jpnn.com, MEDAN - Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara, beriisial NLT, harus berurusan dengan polisi.
Pengemudi ojol itu diringkus aparat Polrestabes Medan akibat menculik seorang perempuan muda berinisial G di Medan.
BACA JUGA: Berita Terbaru Percobaan Penculikan Bocah SD di Surabaya, Pelaku Siap-Siap Saja
Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan kasus penculikan itu terjadi pada Kamis (25/11).
"Pelaku penculikan berinisial NLT," kata Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji, Jumat (26/11).
BACA JUGA: Janji Kombes Yusep soal Kasus Upaya Penculikan Bocah SD di Wonocolo
Irsan menjelaskan awalnya korban memesan jasa transportasi online dari kawasan Jalan Multatuli, untuk menuju salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan.
Saat di pertengahan perjalanan, pelaku menghentikan mobil dan langsung mencekik G, hingga membuat korban lemas.
BACA JUGA: Soal Upaya Penculikan Siswa SD di Payaraman, Polisi Bilang Begini
Kemudian, pelaku mengikat kaki dan tangan, serta menutup mata korban.
Setelah memastikan korban dalam kondisi tidak berdaya, pelaku memasukkan G ke dalam bagasi mobil dan membawanya ke arah Patumbak.
"Pelaku kemudian mengambil barang-barang korban berupa handphone, uang dan kartu ATM," katanya.
Saat berada di kawasan Patumbak, korban yang masih dalam keadaan lemas mencoba menyelamatkan diri dengan cara melompat ke luar mobil.
Warga yang melihat korban langsung membawanya ke kantor Polsek Patumbak, sementara pelaku melarikan diri.
Berdasarkan peristiwa tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di kediamannya.
Dari hasil interogasi, motif pelaku melakukan penculikan tersebut adalah ingin menguasai barang-barang korban atau perampokan.
"Pelaku menggunakan satu aplikasi, tetapi saat bekerja, nomor pelat mobil berbeda dengan yang didaftarkan. Kalau identitas aplikasi sesuai. Namun, untuk kendaraan berbeda," ujar Irsan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy