jpnn.com, SURABAYA - Jumlah penderita diabetes atau yang dikenal penyakit gula terus meningkat di Surabaya.
Buktinya, di RSU Haji Surabaya, jumlah pasien yang berobat mencapai 6.950 orang per Oktober lalu. Artinya, ada 695 pasien yang berobat setiap bulan.
BACA JUGA: Tangkal Diabetes dengan Konsumsi Sayur sebelum Buah
Dari jumlah penderita tersebut, 3.834 di antaranya perempuan atau lebih dari separonya.
Pada Januari, pasien diabetes perempuan mencapai 728 orang. Selanjutnya, pada Oktober sebanyak 516 orang dan Mei 408 orang. Pasien laki-laki rata-rata 311 orang setiap bulan.
BACA JUGA: Amankah Penderita Diabetes Mengonsumsi Pemanis Buatan?
Berdasar data tersebut, di Surabaya Timur yang lebih berisiko mengidap diabetes adalah perempuan.
Menurut dr Wiwid Samsulhadi SpPD FINASIM, hal tersebut disebabkan pola makan kaum hawa yang cenderung tidak seimbang.
BACA JUGA: Minum Susu Pagi Hari Bisa Mengatasi Diabetes Tipe 2?
Apalagi diperparah kurangnya aktivitas atau gerak. Akibatnya, tubuh tidak bisa maksimal mengurai karbohidrat dan glukosa.
Faktor lain secara internal adalah resistensi insulin. Menurut Wiwid, perempuan mudah mengalami resistensi insulin.
"Paling rentan adalah perempuan hamil," tambahnya.
Lebih lanjut Wiwid menjelaskan, banyaknya pasien diabetes di RSU Haji itu masih disebabkan pola hidup yang tidak sehat.
Tren mengonsumsi makanan dan minuman manis pada zaman sekarang menjadi salah satu pemicunya.
Dia juga menyebut masih banyak orang yang kurang berolahraga. "Banyak yang malas," katanya.
Menurut Wiwid, pasien diabetes didominasi usia 60 tahun lebih. Namun, Wiwid melanjutkan, rentang usia penderita sudah meluas.
"Usia muda yang sakit diabetes juga mulai banyak," ujarnya.
Dari keseluruhan pasien yang ditangani RSUD Haji, Wiwid menyebut paling banyak terkena komplikasi hipertensi. (ika/c6/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk Cegah Diabetes dengan Konsumsi 6 Makanan ini
Redaktur & Reporter : Natalia