Peretas Laman Pemkot Kendari Diduga Pengelola Situs Judi Online

Jumat, 08 November 2024 – 23:50 WIB
Kadis Kominfo Kota Kendari Nismawati. ANTARA/Andry Denisah.

jpnn.com - KENDARI - Laman Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami peretasan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Akibatnya, sempat menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat.

Namun, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Kendari menyatakan peretasan tidak memengaruhi aplikasi kinerja elektronik dan data yang ada.

BACA JUGA: 75 Persen Perusahaan Pernah Terkena Ransomware, Setengah Data Disandera Peretas

Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari Nismawati mengatakan peretasan yang menimpa laman milik Pemkot Kendari, yakni Kendarikota.go.id diduga dilakukan oknum pengelola situs judi online.

"Peretasannya terjadi sejak Jumat 1 November lalu dan hanya menyerang tampilan dari website kendarikota.go.id saja, tetapi tidak dengan data yang ada,” ujar Nimaswati di Kendari, Jumat (8/11).

BACA JUGA: Bawa Teknologi Swiss, Pine VPN Tawarkan Perlindungan dari Peretas

Menurut dia tujuan peretasan terhadap laman Pemkot Kendari itu hanya sebatas ingin melakukan promosi terhadap laman judi online yang bersangkutan.

“Seperti yang dilihat bersama jika membuka webnya, tampilan akan langsung diarahkan ke situs judi online itu, tetapi untuk sub domain yang berkaitan dengan kerja-kerja Pemkot tidak ada yang terganggu,” ucapnya.

BACA JUGA: Kapten Timnas Anies-Muhaimin Jamin AMIN APP Aman dari Peretas

Nismawati menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pusat Data Nasional (PDN) melalui pertemuan dalam jaringan (daring).

Untuk segera dilakukan perbaikan sebab laman kendarikota.co.id dihosting langsung dari PDN.

"Sudah kami laporkan langsung ke pihak Pusat Data Nasional Kominfo dan telah dinyatakan normal, namun masih ada sedikit virus yang harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum website benar-benar kembali difungsikan," katanya.

Dia menambahkan pihaknya menargetkan laman kendarikota.go.id akan bisa Kembali normal untuk diakses pada 11 November mendatang.

"Jadi butuh waktu beberapa hari untuk mem-back up dan membersihkan secara keseluruhan virus yang ada sebelum websitenya kembali difungsikan agar sekaligus meningkatkan keamanan agar kejadian yang sama tidak terjadi kembali," kata Nismawati. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Maruf Amin: Ini Musimnya Bocor


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler