jpnn.com - TIMIKA - Warga Kwamki Narama, Timika, Papua, tak sudi Kepala Puskesmas setempat, Martina S Magai diganti. Aksi protes pun mereka lakukan, Kamis (10/12), dengan memalang pintu Puskesmas hingga membuat petugas kesehatan di sana tak bekerja normal.
"Orang itu (Martina S Magai) paling mengerti, waktu ibu hamil yang mau melahirkan tengah malam saja dia datang, apalagi di 'daerah merah' seperti ini. Jadi kami mau orang seperti ini dipertahankan jangan ganti orang lain,” ujar koordinator massa Robert, seperti dikutip dari Radar Timika, Jumat (11/12).
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Golput Berjaya
Dukungan juga disampaikan Kepala Kampung Damai, Berbanus Wakerwa. Dia mengatakan pihaknya tidak mengetahui jika telah ada pergantian kepala puskesmas. Ia baru mengetahui setelah ada aksi tersebut. Dia juga menilai jika selama ini pejabat yang lama telah mampu memahami karakter warga Kwamki Narama dengan baik.
Dalam aksi tersebut, bukan hanya kaum ibu yang melakukan aksi pemalangan, bahkan anak-anak juga turut serta dalam upaya mempertahankan pimpinan puskesmas di tempatnya.
BACA JUGA: Sedang Nyebrang Jalan, Bocah Ditabrak Sepeda Motor, Untungnya...
Akibat aksi ini, para petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Kwamki Narama tidak bisa melaksanakan tugasnya dan terpaksa kembali ke Puskesmas Pembantu di Ili Ale karena jalan dipalang. Aparat kepolisian dari Pospol Kwamki Narama dan Babinsa TNI ikut hadir di lokasi demo untuk mengamankan demo agar tetap berjalan dengan aman dan tertib.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Erens Meokbun, yang hadir pada aksi demo mengatakan, pihaknya sudah melihat langsung apa tuntutan masa yang dipimpin Robert yakni untuk mempertahankan kepala puskesmas sebelumnya. Kadis juga mengucapkan terima kasih dengan aspirasi yang berjalan aman.
BACA JUGA: Gara-gara Sebatang Pohon, Tirman Terancam Dibui
Namun, untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat, maka pihaknya akan melaporkan kepada pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Mimika yang saat ini sedang berada di luar daerah. “Untuk saat ini saya akan menampung aspirasi ini, saya akan sampaikan ke Bapak Bupati karena ini ada SK-nya, mungkin selama ini warga Kwamki Narama sudah merasakan pelayanan dari kepala puskesmas,” tuturnya.
Kadis juga mengakui jika semasa kerja, Martina dikenal loyal dalam bertugas dan bekerja baik. “Semua itu kembali lagi ke yang memberikan SK tersebut, kebetulan dia juga dulu bekas staf saya dan saya kenal betul,” ujarnya.
Terkait rolling jabatan, kata Kadinkes, akan disampaikan ke bupati sebagai pengambil keputusan tertinggi. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk membuka pintu pagar agar petugas pelayanan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kwamki Narama.
(rex/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OTT KPK Bikin Hubungan Rano Karno dan DPRD Banten Memanas
Redaktur : Tim Redaksi