jpnn.com, BOGOR - Wisatawan dari Jabodetabek yang pergi ke tempat wisata Puncak, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/8), kecele lantaran lokasi wisata di Jawa Barat itu belum diizinkan beroperasi semasa PPKM Level 3.
Akibatnya, para wisatawan yang mayoritas menggunakan mobil berpelat daerah di Jabodetabek malah terjebak macet.
BACA JUGA: TNI dan Polri Serbu Markas KKB di Puncak Jaya
Sebagian besar kendaraan yang terjebak kemacetan mengarah ke tempat rekreasi di kawasan Puncak-Cipanas, seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Savilage Puncak, dan Kota Bunga Cipanas yang belum diperbolehkan buka.
Pantauan di lapangan, kemacetan makin panjang di kedua arah menuju Cianjur atau sebaliknya menuju Bogor, karena sebagian besar pengendara memutar balik kendaraan setelah mengetahui tempat wisata ditutup.
BACA JUGA: Analisis Abu Tholut soal Taliban di Afghanistan dan Potensi Terorisme di Indonesia
Volume kendaraan yang terus meningkat di sepanjang jalur Puncak-Cianjur menimbulkan kemacetan panjang hingga Minggu malam.
Seorang wisatawan bernama Cindy (32) asal Jakarta Timur berencana ke Kebun Raya Cibodas bersama rekan-rekan sekantornya mengaku tidak mengetahui tempat wisata di Puncak masih tutup.
BACA JUGA: Pria Ini Membawa 13 Kg Sabu-sabu Tujuan Jakarta, Ada yang Kenal?
"Kami sempat terjebak macet di Puncak-Bogor, sampai ke Cibodas menjelang siang atau sekitar tiga jam dari keluar Tol Ciawi," ujar Cindy saat ditemui di Kawasan Kebun Raya Cibodas.
Sementara Sukardi (35) asal Depok yang hendak berwisata di Puncak, memilih memutar balik. Tetapi, perjalanannya tersendat akibat terjebak kemacetan panjang di Cipanas.
"Keluar dari Kebun Raya Cibodas yang tutup, kami mencoba wisata kuliner di kawasan Cipanas, mau pulang antrean sudah terjadi dengan laju kendaraan tersendat. Sudah hampir malam, baru sedikit lancar," ucapnya.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Mangku Anom Sutresno menyebut macet di jalur Puncak terjadi dari arah Bogor menuju Cianjur sejak pagi.
Sebaliknya, menjelang sore kemacetan terjadi ke arah Bogor, sehingga sepanjang hari pihaknya memberlakukan rekayasa arus, termasuk sistem buka tutup satu arah.
"Sejak pagi hingga sore volume kendaraan meningkat didominasi nopol luar kota. Antrean tidak bergerak terjadi menjelang malam, sehingga kami berlakukan sistem satu arah menuju Bogor, sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total," tuturnya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam