Perguruan Tinggi Berlomba Datangkan Dosen Asing

Kamis, 21 Juli 2016 – 12:50 WIB

SURABAYA - Perguruan tinggi swasta kini berlomba-lomba melakukan internasionalisasi kampus mereka. Caranya dengan mendatangkan dosen asing. Ada yang dikontrak, ada pula yang hanya menjadi dosen tamu.

Wakil Rektor I Universitas Surabaya (Ubaya) Nemuel Daniel menyatakan, sebagai sebuah perguruan tinggi, membuka diri terhadap dunia global perlu dilakukan. Karena itu, selain melakukan kerja sama internasional, Ubaya mengajak dosen asing untuk mengajar di Ubaya.

Nem, sapaannya, menyebut langkah itu diterapkan untuk jurusan teknobiologi. Dosen asal Prancis dikontrak selama 4-5 tahun untuk mengajar di Ubaya yang sudah kembali ke negaranya.

''Belum boleh dosen asing tetap, belum ada aturan nomor induk dosen khusus (NIDK),'' katanya.

Dosen asing asal Prancis itu dikontrak dan berakhir pada 2014. Kini, lanjut dia, belum ada dosen asing lagi yang mengajar dalam waktu lama. ''Paling banyak dosen tamu,'' tuturnya. Namun, dosen tamu hanya sekali mengajar. Biasanya untuk fakultas ekonomi, fakultas farmasi, dan fakultas teknik.

Dosen asing yang mengajar cukup lama, jelas Nem, biasanya tidak hanya mengajar, tetapi juga melakukan penelitian. Sebab, butuh waktu lama menetap sembari mengajar.

BACA JUGA: 1000 Guru di Merauke Dapat Bantuan dari Kemdikbud

Selain menghadirkan dosen asing, langkah kampus untuk go international dilakukan dengan mengirim dosen lokal ke luar negeri. Mereka mengajar sebagai dosen tamu di universitas di berbagai negara.

Sementara itu, Universitas Narotama juga kian gencar menjalin kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri. Rektor Universitas Narotama Rr Iswachyu Dhaniarti menjelaskan, upaya membawa dosen asing ke lingkungan Narotama dilakukan secara bertahap. Kontrak kerja sama sudah diatur. Saat ini sedang dalam tahap visiting professor bersama universitas mitra.

Yayuk -sapaannya- menuturkan, saat ini ada juga dosen dari IPAG School of Management Paris yang menjadi dosen tamu selama dua minggu. Tidak hanya mengisi kuliah, tetapi juga melakukan riset sebagai langkah publikasi bersama antara Universitas Narotama dan IPAG.

Selain itu, dosen asing yang menjadi dosen tamu dihadirkan untuk mengisi pertemuan akademik. Kemenristekdikti kini juga telah mengizinkan dosen asing masuk untuk mengajar dan meneliti di perguruan tinggi negeri ataupun swasta di Indonesia.

 ''Asalkan ada perjanjian kerja sama,'' tuturnya. (puj/c15/end/flo/jpnn)

BACA JUGA: Kurang Guru, Belajar Mengajar Dihentikan

BACA JUGA: Mendikbud Luncurkan Pengenalan Lingkungan Sekolah, Tanpa Kekerasan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Pendidikan Gratis‎


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler