jpnn.com, PEKANBARU - Ratusan pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, akhirnya tidak kesulitan buang air dan shalat saat mengais rezeki.
Setelah sekian lama ratusan pemulung di TPA Muara Fajar yang menjadi penampungan sampah dari seluruh penjuru Kota Pekanbaru harus mengendap-endap saat buang air dan mencari air bersih untuk shalat karena tidak ada toilet maupun tempat air bersih.
BACA JUGA: Cuaca di Riau 11 Oktober 2022, Ada Penjelasan Penting dari BMKG
Akhirnya ada orang yang tergerak hatinya untuk mendirikan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di kawasan kumuh dan bau busuk tersebut.
“Iya ini sudah ada kamar mandi baru dibikin sama ibu-ibu istri polisi itu buat kami pakai. Ah sudah lama kami biasanya buang air cari-cari tempat disini kalau lagi kerja,” kata salah satu pemulung kepada JPNN.com di TPA Muara Fajar.
BACA JUGA: Syamsuar: Pejabat Pemprov Riau Jangan Sampai Bermain-main dalam Pendataan Honorer
Menyebut istri polisi, ternyata yang dimaksud oleh para pemulung adalah kelompok Bhayangkari Daerah Riau yang membangun MCK di TPA Muara Fajar.
Pantauan JPNN.com Selasa (11/20), dua unit MCK tanpak sudah berdiri kokoh di kawasan TPA Muara Fajar.
BACA JUGA: Setelah Digerebek Polisi, Anggota DPRD Kuansing Riko Nanda Berurusan dengan BNN Riau
Para pemulung terlihat sesekali masuk toilet dan mencuci muka menggunakan air bersih yang ada di MCK buatan Bhayangkari Daerah Riau tersebut.
Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya M Iqbal saat ditemui di TPA Muara Fajar mengatakan, bahwa pembangunan MCK itu dilakukan untuk membantu para pengais rezeki yang selama ini kesulitan hanya untuk buang air kecil hingga berwudu.
Pembangunan MCK itu juga bersempena dengan hari kesatuan gerak Bhayangkari ke-70. Kegiatan diwujudkan dalam tema Bhayangkari Peduli.
“Kami memberikan MCK dua pintu ada juga tempat wudunya disini (TPA Muara Fajar red) agar bisa digunakan orang-orang,” kata Nidya.
Selanjutnya kata istri Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal itu selain pembangunan MCK pihaknya juga membawa 100 paket sembako untuk para pemulung dan pekerja di TPA Muara Fajar untuk membantu meringankan beban pencari nafkah tersebut.
“Kami juga memberikan sembako sebanyak 100 paket. Agar mereka ada sesuatu yang dibawa pulang untuk keluarganya,” beber Nidya.
Camat Rumbai Indah Vidya Astuti mengatakan bahwa tindakan tim Bhayangkari Daerah Riau dengan memberikan fasilitas yang diperlukan tersebut adalah perbuatan memanusiakan manusia.
“Meskipun kerja di tumpukan sampah tetapi mereka ini tetap manusia. Kasian mereka kalau mau buang air tidak tau mau kemana. Dengan adanya bantuan ini mereka tidak perlu lagi buang air ke hutan atau kemana. Apalagi ada tempat wudu nya. Ini bantuan sederhana namun luar biasa,” ucap Indah. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito