jpnn.com - Menggunakan sepatu saat berada di dalam rumah masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat, alasannya takut kuman.
Meskipun benar bahwa kuman ada di mana-mana, namun sepatu Anda bisa sangat tidak higienis.
BACA JUGA: 4 Cara Alami Mengencangkan Kulit Lengan
"Kuman ada di seluruh kita," kata asisten profesor di Universitas Alabama di divisi penyakit menular Birmingham, Rachael Lee, M.D., seperti dilansir laman MSN, Kamis (7/6).
"Mereka hidup dalam segala hal. Hanya berada di sekitar kuman tidak cukup membuat Anda sakit. Jika benar, maka semua orang akan sakit sepanjang waktu," tegas Dr. Lee.
BACA JUGA: Kenali Pakaian yang Bisa Ganggu Kesehatan Anada
Dengan begitu, hal-hal menjadi sedikit lebih kasar ketika berpikir tentang apa yang mungkin disentuh sepatu Anda sepanjang hari.
Jika Anda tinggal di sebuah kota, trotoar sangat mungkin bisa tertutup dalam segala hal, mulai dari ludah hingga kotoran burung.
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Mendapatkan Perut Ramping nan Seksi
"Hanya karena terlihat bersih secara fisik bukan berarti itu steril," kata Meghan A. May, Ph.D., profesor mikrobiologi dan penyakit menular di University of New England College of Medicine.
Jadi, berbagai mikroba memang bisa menumpang pulang dengan sepatu Anda. May menunjuk ke sebuah studi kecil pada tahun 2015 di Microbiome yang meneliti lingkungan mikroba pada sepatu orang-orang setelah mereka berjalan di berbagai lokasi.
"Apa yang mereka temukan pada dasarnya adalah ketika Anda berjalan di permukaan, Anda berjalan di mikroba yang berakhir di sepatu Anda," May menjelaskan.
Kebalikannya juga benar. Apa yang ada di sepatu Anda akan menggores permukaan yang Anda lewati.
Keren, keren, hanya mencoba memproses informasi kotor ini. Tetapi bisakah semua ini benar-benar membuat orang sakit? Mungkin.
Sebelum menyelidiki mengapa, penting untuk diingat bahwa tidak semua kuman adalah patogen yang sebenarnya, alias mikroorganisme penyebab penyakit.
"Beberapa mikroba jauh lebih stabil secara lingkungan daripada yang lain,” kata May.
Ambil norovirus misalnya. Bisa menyebabkan gastroenteritis (yaitu, iritasi dan peradangan di perut atau usus) yang mengarah ke gejala seperti diare, muntah, mual, sakit perut, demam, sakit kepala dan nyeri tubuh, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Sebagai penyebab utama gastroenteritis di Amerika Serikat, norovirus bisa menyebar ke seluruh kamar mandi ketika orang buang air besar atau memuntahkannya.
Sayangnya, dengan potensinya untuk tetap berada di permukaan selama berhari-hari atau berminggu-minggu, norovirus juga bisa lebih berkomitmen untuk bertahan hidup. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Sederhana untuk Menurunkan Berat Badan
Redaktur & Reporter : Fany