jpnn.com, AMBON - Perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Nasional Katolik I, membawa dampak ekonomi tersendiri bagi warga di Kota Ambon, Maluku.
Terbukti, kedatangan sekitar 7.500 kontingen umat Katolik seluruh Indonesia di kota ini membuat penuh semua hotel dan penginapan.
BACA JUGA: Ribuan Umat Katolik Serbu Kota Ambon untuk Pesparani
Hampir seluruh hotel telah dipesan jauh-jauh hari. Dua wisatawan yang baru saja mendarat dari Kei harus keluar masuk hotel untuk mencari penginapan karena tidak pesan terlebih dulu.
“Kami saja mengalami kesulitan untuk mencari penginapan bagi peserta yang terlambat mendaftar. Mau tidak mau mereka harus menginap di tempat-tempat penginapan yang seadanya," ujar Selvi Ivakdalam, Wakil Bendahara II Panitia Pesparani.
BACA JUGA: Gereja Itu Bernama Abbalove
Panitia bertugas menyambut kedatangan ribuan kontingen yang akan bersaing dalam kompetisi di berbagai kegiatan itu di salah satu ruangan di Kantor Gubernur Provinsi Maluku. Persisnya di Jl. Pattimura No. 1, Ambon, Maluku.
Di sinilah denyut nadi geliat Pesparani terasa dari pagi hingga larut malam. Belasan anggota panitia silih berganti melayani ratusan orang yang keluar masuk.
BACA JUGA: Terseret Skandal Cabul, Uskup Agung Adelaide Lengser
Kesibukkan petugas panitia Pesparani semakin meningkat setiap kali ada kontingen daerah yang datang.
Kehadiran para peserta pun disambut dengan ucapan selamat datang pada umbul-ubul, spanduk, dan baliho yang terpasang mulai dari Bandara Pattimura hingga Kota Ambon.
Ribuan atribut itu terpasang di tepi jalan, gedung pemerintah, hotel, restauran, dll. Masyarakat Kota Ambon pun antusias membantu menyambut kedatangan para kontingen Pesparani.
Warga Kota Ambon juga diberi kesempatan untuk mempromosikan berbagai kerajinan, produk dan budaya Maluku melalui Maluku Expo 2018 yang termasuk dalam rangkaian acara Pesparani.
"Maluku Expo diselenggarakan untuk promosi kerajinan tangan dan produk dari Maluku dan juga provinsi lainnya. Berbagai pameran dan acara budaya akan berlangsung di sini," kata Bobby Pr, Jubir Humas Lembaga Pembinaan, Pengembangan, Pesparani Katolik Nasional (LP3KN).(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gereja Tidak Keluarkan Aturan Pakaian Umat untuk Paskah 2018
Redaktur & Reporter : Natalia