jpnn.com, JAKARTA - Perum Perhutani mengadakan Kick Off Produksi Biomassa yang dilaksanakan di Industri Kayu Brumbung Perhutani, Semarang.
Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim berharap biomassa bisa menjawab permasalahan isu lingkungan seperti global warming dan ketersediaan sumber energi.
BACA JUGA: Perhutani Dukung Pembangunan Masjid Walidah Dahlan di Yogyakarta
Selain itu, biomassa juga salah satu agenda yang dilaksanakan Perhutani sebagai inisiatif strategis yang telah dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2021.
Ahmad menuturkan biomassa sebagai sumber energi terbarukan memiliki potensi yang sangat besar dengan total penyediaan sebesar 60 juta ton setara dengan 50 GW listrik.
BACA JUGA: Perhutani Gandeng PTPN III Luncurkan PFI
Kesuksesan pengembangan biomassa di Indonesia bergantung pada pengembangan produk biomassa skala industri yang dikombinasikan dengan inovasi teknologi dan dilakukan dalam kerangka Standar Industri Nasional.
"Perhutani sangat mendukung program pemerintah dalam mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025 dan target penurunan emisi sebesar 29 persen pada 2030 sesuai Paris Agreement,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis (23/12).
BACA JUGA: Perhutani dan RPN Sepakat Kembangkan Tanaman Porang
Untuk itu, Ahmad menekankan bahwa biomassa itu penting dan harus dijalankan dengan serius.
Ibrahim menambahkan Perum Perhutani telah melaksanakan kegiatan penanaman tanaman biomassa seperti jenis gamal (Glereside) dan Kaliandra di beberapa Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai sumber bahan baku industri biomassa.
Untuk rencana hilirisasi Perhutani akan membuat produk akhir berupa Wood Chips dan Wood Pellet, yang rencana investasi pabrik pembangunannya di mulai tahun 2022.
Sementara Kepala Divisi Komersial Hasil Hutan Kayu dan Biomassa Perum Perhutani Eka Wahyu Sukartiko menyampaikan harapan dengan dimulainya produksi biomassa di industri kayu Brumbung tersebut dapat meningkatkan pendapatan Perhutani di sektor usaha baru.
"Kami juga mengharapkan dukungan pemerintah dan stakeholder lainnya untuk dapat bekerja sama agar produk biomassa Perhutani dapat sustainable dan lestari," ujar dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Elfany Kurniawan