jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) menunjukan elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mencapai 3,5 persen.
Hasil tersebut menempatkan Perindo di urutan delapan, hampir sejajar dengan sejumlah partai besar yang memiliki wakil di Senayan.
BACA JUGA: PB PMII Nilai Banyak Kasus Pelanggaran Pemilu Tak Terselesaikan
Urutan pertama PDIP (22,3 persen), Gerindra (17,8 persen) dan Partai Golkar (10,9 persen).
Kemudian Partai Demokrat (10,8 persen), PKS (6,8 persen), PKB (6,7 persen), dan Partai Nasdem (3,6 persen).
BACA JUGA: Mendagri Sentil KPU Soal Anggaran Pemilu
Menurut peneliti IPS Raissa AZ Zahra, salah satu temuan menarik dari survei IPS kali ini, munculnya Partai Perindo sebagai kandidat penghuni Senayan pada Pemilu 2024.
Banyak responden menilai Partai Perindo peduli pada kesejahteraan rakyat yang diwujudkan melalui program nyata.
BACA JUGA: Hary Tanoe Angkat TGB Jadi Ketua Harian Nasional Perindo, Begini Alasannya
"Salah satunya program memberikan bantuan gerobak kepada UMKM."
"Hal ini sejalan dengan survei kami, faktor utama responden memutuskan pilihan pada parpol yakni adanya kepedulian terhadap masalah riil rakyat," kata Raisa dalam keterangannya, Kamis (11/8).
Faktor lain yang membuat Perindo makin dipercaya responden, masuknya sejumlah tokoh nasional antara lain Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
"Strategi Perindo melalui media sosial yang masif untuk menjangkau pemilih pemula atau generasi milenial juga dirasa cukup berhasil," kata Raisa.
Berdasarkan hasil survei IPS salah satu faktor paling signifikan partai politik dipilih oleh responden adanya kepedulian partai terhadap persoalan riil yang dihadapi masyarakat.
Hal inilah yang membuat elektabilitas PDIP dan Partai Gerindra terbaik dan berpeluang besar menjadi pemenang Pemilu 2024.
Survey IPS dilakukan pada 1-8 Agustus 2022 di 34 provinsi.
Populasi survei 1.220 responden, dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang