jpnn.com, SERANG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengajak semua kader dan calegnya di Provinsi Banten untuk bekerja keras menjelang Pemilu 2019.
Dengan demikian, Perindo bisa mendapat banyak kursi untuk DPR RI dari Provinsi Banten.
BACA JUGA: Jangan Biarkan Hoaks Rusak Persatuan jelang Pemilu dan Pilpres 2019
"Di Banten, Partai Perindo harus besar. Ada tiga dapil. Dari 22 kursi DPR RI kami targetkan bisa memperoleh empat kursi," kata Hary setelahmemberikan arahan dalam pembekalan caleg dan konsolidasi untuk pemenangan Pemilu 2019 di Kota Serang, Banten, Selasa (26/2).
Dia pun meminta para kader dan caleg Perindo bekerja secara militan untuk mewujudkan target itu.
BACA JUGA: Unik! KPU Depok Sosialisasi Pemilu di Kolong Jembatan
"Partai harus berjuang, caleg harus berjuang. Saya optimistis. Saya lihat banyak caleg rajin turun ke konstituennya," tutur Hary.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu kembali menegaskan bahwa perjuangan Partai Perindo ialah untuk kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Parpol Harus Dorong Kader Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu dan Pilpres
"Kami yakin Indonesia bisa maju kalau kesejahteraan masyarakat yang belum mapan dipercepat," kata pria yang sudah memberikan kuliah umum di 200 perguruan tinggi itu.
Dengan demikian, lanjut Hary, akan semakin banyak kelompok produktif baru yang menyokong perekonomian nasional.
"Kelompok produktif baru bisa ikut menciptakan lapangan kerja baru dan pembayar pajak baru," kata Hary.
Saat ini Perindo sudah melakukan berbagai langkah untuk melahirkan kelompok-kelompok produktif baru.
Salah satunya lewat program pemberian Gerobak Perindo gratis disertai pembinaan, pemberian bantuan mesin perontok padi untuk petani, koperasi nelayan, berbagai pelatihan keterampilan, dan lainnya.
Di parlemen nanti Perindo juga akan berjuang untuk menelurkan kebijakan yang memberikan percepatan kemajuan kesejahteraan bagi masyarakat, mempersempit kesenjangan, meningkatkan jumlah masyarakat yang lulus perguruan tinggi, dan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Saya selalu percaya Indonesia harus menganut ekonomi yang memproteksi kepentingan di dalam negeri. Kita belum siap di pasar bebas karena masih banyak masyarakat yang ketinggalan," tutur Hary. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Potensi Kecurangan Yang Bisa Terjadi di Pemilu 2019
Redaktur & Reporter : Ragil